BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Monday, November 23, 2015

IKHLAS


✨✨Muhasabah di Jum'at Mubarak✨✨

💕Ikhlas itu... menentukan diterima atau tidak diterimanya aktivitas kita sebagai ibadah. Karenanya... pastikan ia senantiasa menyertai setiap aktivitas kita.
✨Ikhlas itu... Ketika nasehat, kritik dan bahkan fitnah, tidak mengendorkan amalmu dan tidak membuat semangatmu punah.
💕Ikhlas itu... Ketika hasil tak sebanding usaha dan harapan, tak membuatmu menyesali amal dan tenggelam dalam kesedihan.
✨Ikhlas itu... Ketika amal tidak bersambut apresiasi sebanding, tak membuatmu urung bertanding.
💕Ikhlas itu... Ketika niat baik disambut berbagai prasangka, kamu tetap berjalan tanpa berpaling muka.
✨Ikhlas itu... Ketika sepi dan ramai, sedikit atau banyak, menang atau kalah, kau tetap pada jalan lurus dan terus melangkah.
💕Ikhlas itu... Ketika kau lebih mempertanyakan apa amalmu dibanding apa posisimu, apa peranmu dibanding apa kedudukanmu, apa tugasmu dibanding apa jabatanmu.
✨Ikhlas itu... Ketika ketersinggungan pribadi tak membuatmu keluar dari barisan dan merusak tatanan.
💕Ikhlas itu... Ketika posisimu di atas, tak membuatmu jumawa, ketika posisimu di bawah tak membuatmu ogah bekerja.
✨Ikhlas itu... Ketika khilaf mendorongmu minta maaf, ketika salah mendorongmu berbenah, ketika ketinggalan mendorongmu mempercepat kecepatan.
💕Ikhlas itu... Ketika kebodohan orang lain terhadapmu, tidak kau balas dengan kebodohanmu terhadapnya, ketika kedzalimannya terhadapmu, tidak kau balas dengan kedzalimanmu terhadapnya.
✨Ikhlas itu... Ketika kau bisa menghadapi wajah marah dengan senyum ramah, kau hadapi kata kasar dengan jiwa besar, ketika kau hadapi dusta dengan menjelaskan fakta.
💕Ikhlas itu... Gampang diucapkan, sulit diterapkan... namun tidak mustahil diusahakan.
Tetap memohon kepada Allah agar senantiasa berkenan memberikan kemudahan dan serta keistiqomahan dalam mencari ridho-Nya. Aamiin.
✨(Muhammad Jazuli)✨

Sunday, November 8, 2015

AGAMA & NASEHAT

💦❄💦❄💦❄💦❄

🌺RUBRIK KANTIN ODOJERS🌺

Edisi 24, Sabtu 07 November 2015


💠AGAMA ADALAH NASIHAT💠

عن أبي تميم بن أوس الـداري رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال " الدين النصيحة قلنا لمن ؟ قال : لله ولرسوله وللأئمة المسلمين و عامتهم 

Dari Abu Ruqayyah Tamiim bin Aus Ad Daari radhiallahu 'anh, “Sesungguhnya Rasulullah telah bersabda : Agama itu adalah Nasehat , Kami bertanya : Untuk Siapa ?, Beliau bersabda : Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin umat Islam, dan bagi seluruh kaum muslim” 

[Muslim no. 55] 


🎋Tamim Ad Daari hanya meriwayatkan hadits ini, kata nasihat merupakan sebuah kata singkat penuh isi, maksudnya ialah segala hal yang baik. Dalam bahasa arab tidak ada kata lain yang pengertiannya setara dengan kata nasihat, sebagaimana disebutkan oleh para ulama bahasa arab tentang kata Al Fallaah yang tidak memiliki padanan setara, yang mencakup makna kebaikan dunia dan akhirat.

🎋Kalimat, “Agama adalah Nasihat” maksudnya adalah sebagai tiang dan penopang agama, sebagaimana sabda Rasulullah, “Haji adalah arafah”, maksudnya wukuf di arafah adalah rukun/tiang dan bagian terpenting haji.
Tentang penafsiran kata nasihat dan berbagai cabangnya, Khathabi dan ulama-ulama lain mengatakan :

✏1. Nasihat untuk Allah adalah maksudnya beriman semata-mata kepada-Nya, menjauhkan diri dari syirik dan sikap ingkar terhadap sifat-sifat-Nya, memberikan kepada Allah sifat-sifat sempurna dan segala keagungan, mensucikan-Nya dari segala sifat kekurangan, menaati-Nya, menjauhkan diri dari perbuatan dosa, mencintai dan membenci sesuatu semata karena-Nya, berjihad menghadapi orang-orang kafir, mengakui dan bersyukur atas segala nikmat-Nya, berlaku ikhlas dalam segala urusan, mengajak melakukan segala kebaikan, menganjurkan orang berbuat kebaikan, bersikap lemah lembut kepada sesama manusia. Khathabi berkata : “Secara prinsip, sifat-sifat baik tersebut, kebaikannya kembali kepada pelakunya sendiri, karena Allah tidak memerlukan kebaikan dari siapapun”

✏2. Nasihat untuk kitab-Nya adalah maksudnya beriman kepada firman-firman Allah dan diturunkan-Nya firman-firman itu kepada Rasul-Nya, mengakui bahwa itu semua tidak sama dengan perkataan manusia dan tidak pula dapat dibandingkan dengan perkataan siapapun, kemudian menghormati firman Allah, membacanya dengan sungguh-sungguh, melafazhkan dengan baik dengan sikap rendah hati dalam membacanya, menjaganya dari takwilan orang-orang yang menyimpang, membenarkan segala isinya, mengikuti hukum-hukumnya, memahami berbagai macam ilmunya dan kalimat-kalimat perumpamaannya, mengambilnya sebagai pelajaran, merenungkan segala keajaibannya, mengamalkan dan menerima apa adanya tentang ayat-ayat mutasyabih, mengkaji ayat-ayat yang bersifat umum, dan mengajak manusia pada hal-hal sebagaimana tersebut diatas dan mengimani Kitabullah.

✏3. Nasihat untuk Rasul-Nya maksudnya membenarkan ajaran-ajarannya, mengimani semua yang dibawanya, menaati perintah dan larangannya, membelanya semasa hidup maupun setelah wafat, melawan para musuhnya, membela para pengikutnya, menghormati hak-haknya, memuliakannya, menghidupkan sunnahnya, mengikuti seruannya, menyebarluaskan tuntunannya, tidak menuduhnya melakukan hal yang tidak baik, menyebarluaskan ilmunya dan memahami segala arti dari ilmu-ilmunya dan mengajak manusia pada ajarannya, berlaku santun dalam mengajarkannya, mengagungkannya dan berlaku baik ketika membaca sunnah-sunnahnya, tidak membicarakan sesuatu yang tidak diketahui sunnahnya, memuliakan para pengikut sunnahnya, meniru akhlak dan kesopanannya, mencintai keluarganya, para sahabatnya, meninggalkan orang yang melakukan perkara bid’ah dan orang yang tidak mengakui salah satu sahabatnya dan lain sebagainya.

✏4. Nasihat untuk para pemimpin umat islam maksudnya menolong mereka dalam kebenaran, menaati perintah mereka dan memperingatkan kesalahan mereka dengan lemah lembut, memberitahu mereka jika mereka lupa, memberitahu mereka apa yang menjadi hak kaum muslim, tidak melawan mereka dengan senjata, mempersatukan hati umat untuk taat kepada mereka (tidak untuk maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya), dan makmum shalat dibelakang mereka, berjihad bersama mereka dan mendo’akan mereka agar mereka mendapatkan kebaikan.

✏5. Nasihat untuk seluruh kaum muslim adalah maksudnya memberikan bimbingan kepada mereka apa yang dapat memberikan kebaikan bagi mereka dalam urusan dunia dan akhirat, memberikan bantuan kepada mereka, menutup aib dan cacat mereka, menghindarkan diri dari hal-hal yang membahayakan dan mengusahakan kebaikan bagi mereka, menyuruh mereka berbuat ma’ruf dan mencegah mereka berbuat kemungkaran dengan sikap santun, ikhlas dan kasih sayang kepada mereka, memuliakan yang tua dan menyayangi yang muda, memberikan nasihat yang baik kepada mereka, menjauhi kebencian dan kedengkian, mencintai sesuatu yang menjadi hak mereka seperti mencintai sesuatu yang menjadi hak miliknya sendiri, tidak menyukai sesuatu yang tidak mereka sukai sebagaimana dia sendiri tidak menyukainya, melindungi harta dan kehormatan mereka dan sebagainya baik dengan ucapan maupun perbuatan serta menganjurkan kepada mereka menerapkan perilaku-perilaku tersebut diatas. 

🎓Memberi nasihat merupakan fardhu kifayah, jika telah ada yang melaksanakannya, maka yang lain terlepas dari kewajiban ini. Hal ini merupakan keharusan yang dikerjakan sesuai kemampuan. Nasihat dalam bahasa arab artinya membersihkan atau memurnikan seperti pada kalimat nashahtul ‘asala artinya saya membersihkan madu hingga tersisa yang murni, namun ada juga yang mengatakan kata nasihat memiliki makna lain. 

Wallahu a’lam bishshowab
 
Reposted : Tim Syari'ah Divisi Tsaqafah Islamiyah PSDM ODOJ

💦❄💦❄💦❄💦❄

KRO/24/07/11/2015/Divisi TSI - PSDM ODOJ



Saturday, November 7, 2015

REFLEKSI HIDUP

GEMA 

Seorang anak kecil & ayahnya sdg berjalan di gunung. Tiba2 anak itu tergelincir dan menjerit Aaaahhhhh...!!". Betapa kagetnya dia ketika mendengar ada suara di balik gunung, "Aaaaahhhh...!!".
 
Dgn penuh rasa ingin tahu, ia berteriak "Hai..siapa kau..?" Ia mendengar lagi suara di balik gunung,"Hai...siapa kau?". Ia merasa di permainkan & dgn marah berteriak lagi, "Kau Pengecut.!!". Sekali lagi dari balik gunung terdengar suara,"Kau pengecut...!!".
 
Ia lalu menengok ke arah ayahnya dan bertanya, "Ayah, sebenarnya apa yg terjadi..?" Ayahnya tersenyum dan berkata, "Anakku.., mari perhatikan ini..". Kemudian sang ayahpun berteriak pada gunung... "Aku mengagumimu...!" Suara itu pun menjawab. "Aku mengagumimu...!"
 
Sekali lagi ayah berteriak. "Kau adalah sang juara...!". Suara itupun menjawab lagi "Kau adalah sang juara...!" Anak itupun terheran-heran, tapi belum juga memahami. Kemudian ayahnya menjelaskan...
 
"Nak...,orang2 menyebutnya GEMA. Tapi sesungguhnya inilah yg di sebut dg KEHIDUPAN itu.  Ia akan mengembalikan kepadamu apa saja yang kau lakukan dan kau katakan. (Inilah hukum Tabur tuai didlm banyak agama)
 
Hidup kita ini hanyalah refleksi dari tindakan kita. Bila kau ingin mendapatkan lbh banyak cinta kasih di dunia ini, maka berikanlah cinta kasih yg tulus dari hatimu. Bila kau ingin mendapatkan kebaikan dr orang lain, maka berikanlah kebaikan dr dlm dirimu.
 
Hal ini berlaku pd apa saja & pada semua aspek dlm kehidupan manusia.  Hidup akan berikan apa yg telah kamu berikan padanya. Maka sebenarnya hidup ini adalah BUKAN SUATU KEBETULAN.
 
Hidup ini adalah pantulan dari dirimu sendiri... Inilah GEMA HIDUPMU... "Lakukan yg Terbaik, maka Hasil Terbaik yg akan Kita Peroleh !!!"
 
"The sound of a kiss is not so loud as that of a cannon, but its echo lasts a great deal longer. Suara dari sebuah ciuman tidak sekeras sebuah meriam, tetapi GEMAnya jauh lebih lama"

MENGUKIR KENANGAN BERSAMA ANAK KITA

Mengapa Tidak Telepon Ayah?

 

Oleh: Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari

www.auladi.net | inspirasipspa@yahoo.com | twit @abahihsantea

Fasilitator Pendidikan Orangtua di 25 Propinsi & 7 Negara

Penulis Buku “Sebelum Meminta Anak Shalih, Yuk Jadi Orangtua Shalih”

 

Cerita ini diceritakan seorang perempuan, sebut saja ibu UQ kepada saya. Perempuan ini sudah menikah dan punya anak. Tapi yang diceritakannya adalah tentang orangtuanya sendiri. 

 

Cerita ini bagi saya sungguh membuat pikiran saya merenung panjang. Apakah saya akan menjadi orangtua yang secara tidak sengaja atau tidak mendapat perlakuan begini kelak? Dan ini cerita ini saya pikir patut diketahui oleh banyak para ayah lain di dunia.

 

“Assalamualaikum...Abah, saya ingin berbagi cerita, Ayah dan Ibu sekarang sudah sepuh, kami 4 orang anak-anaknya (3 laki-laki dan 1 perempuan yaitu saya) sudah berkeluarga semua dan tinggal terpisah dengan mereka. Pada suatu hari Ayah kami protes terhadap Ibu dan ini yang dikatakanya”

 

 “Mengapa setiap anak-anak telepon, lalu telepon itu yang jawab Ayah, selalu yang pertama diucapkan anak-anak ‘Ibu mana pa? Ibu sehat pa?’ atau ‘Pa maaf mau berbicara dengan Ibu’, selalu yang dicari Ibunya. Sedangkan saya sebagai Ayahnya yang menjawab telepon ditanya kabarnya pun tidak.”

 

Begitulah cerita Ibu kepada kami berempat anak-anaknya. Tanpa kami sadari memang seperti itu adanya, Ibu adalah sangat berarti bagi kami dan kami anak-anaknya lebih dekat dan lebih nyaman dengan Ibu.

 

Dengan bijak Ibu memberi saran kepada kami agar lebih peduli dengan Ayah, di hari tuanya setelah 10 tahun lalu pensiun, Ayah tidak banyak kegiatan. Sehingga, Ayah sering merasa kesepian.

 

Kami anak-anak bukan tidak sayang dengan Ayah. Bagi kami Ayah dan Ibu sama-sama kami sayangi. Permasalahannya dari kecil kami dekat dengan Ibu karena 90% kami dirawat dan dididik oleh Ibu sebagai Ibu Rumah Tangga.

 

Ayah yang seorang aparat, waktunya banyak tercurah untuk pekerjaannya sebagai abdi negara. Sehingga, sering Ayah pulang larut malam bahkan hari libur sekalipun Ayah masih harus dinas. Bisa kita petik hikmahnya ya Abah, bahwa sesibuk apapun peran Ayah dalam mendidik anak-anaknya juga penting.

 

Sewaktu Ayah muda tidak menyadari bahwa Ayah jarang sekali bercengkerama atau berdiskusi bersama kami anak-anaknya, waktunya dihabiskan di luar rumah dengan dalih pekerjaan. Hal ini membuat kami anak-anaknya tidak dekat.

 

Kini, Ayah di masa tuanya mengisi hari-hari di rumah merasa kesepian dan merasa anak-anaknya jauh darinya. Semoga para Ayah di luar sana dapat membaca cerita yang kami alami ini serta dapat mengambil pelajaran dari cerita ini.

 

Dan untuk Ayahku tercinta maafkan atas sikap kami Ayah, sungguh bukan maksud kami tidak peduli, kami berjanji untuk lebih memperhatikan Ayah. Bagi kami Ayah dan Ibu adalah segalanya. Kami harap di hari tuanya Ayah dan Ibu dapat berbahagia menyaksikan anak-anaknya berhasil dalam karier dan rumah tangganya dan semoga kami dapat menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak kami. “

 

Ayah Ibu, perasaaan itu tidak bisa dibohongi. Kasih sayang dan kecintaan (mahabbah) bisa terjalin dimulai dari hal sederhana: kedekatan secara emosional. Pun demikian juga kedekatan orangtua anak, kedekatan emosional dapat tercipta dengan adanya interaksi yang intens orangtua dengan anak. Yaitu, orangtua yang sering hadir bersama anak, bukan hanya di dekat anak. Bersama anak artinya orangtua saat di dekat anak tidak dicampuri urusan bertiga dengan urusan dapur, cucian, pekerjaan, facebook, bbm-an, laptop, televisi dan seterusnya.

 

Kebersamaan dengan anak adalah awal untuk menumbuhkan perasaan kasih sayang anak terhadap orangtuanya. Ketika tersedia kebersamaan, tersedia pula lebih mudah perhatian.

 

Cerita lain, seorang ibu di Lhokseumawe, Aceh, bercerita kepada saya bahwa saat ini orangtua terbaring di rumah sakit. Kira-kira begini yang diceritakan beliau kepada saya: “Saya memang memijit ayah saya. Saya memang merawat dan menunggui ayah saya di rumah sakit. Tapi, Abah bagaimana caranya menumbuhkan perasaan sayang saya dengan ayah saya?

 

Rasanya saat saya memijit ayah saya, hambar terasa. Seperti tanpa rasa. Ayah tahu, waktu kecil memang saya dididik sangat keras oleh ayah saya. Lalu saya pun hidup jauh dari ayah saya. Sehingga setelah ayah saya tua, memang saya masih merawat ayah, tapi kok gak ada rasa. Bagaimana Abah agar saya bisa tumbuh perasaan sayang dengan orangtua saya? Apakah saya berdosa abah?”

 

Saya tidak ingin menanggapi pertanyaan tersebut di sini. Karena saya sudah sampaikan secara privat pendapat saya tentang ini kepada Ibu di Lhokseumawe ini. Yang saya ungkapkan di sini adalah: mengapa bisa terjadi perasaan “tanpa rasa” terhadap orangtua tidaklah muncul dengan sendirinya. Lihat bagaimana saja interaksi orangtua dengan anak sewaktu anak-anaknya masih kecil.

 

Tetapi, sekali lagi, perasaan tidak bisa dibohongi. Bahwa ibu tadi tetap merawat orangtuanya, bisa jadi hanya karena kepatuhannya pada Allah. Bisa jadi hanya karena ingin mengikuti “SOP” yang sudah diberikan Allah tentang birrul walidain (berbakti pada kedua orangtua). Tetapi tumbuh perasaan kasih sayang atau tidak, ditentukan bagaimana interaksi orangtua dengan anaknya sendiri waktu kecil.

 

Jadi, ayah bunda, jika tidak ingin “ditelantarkan anak”, periksa kembali apakah selama ini kita sudah tidak menelantarkan anak kita? “Jualan darah dan keringat” tidak berarti otomatis anak kita akan dekat dengan kita secara emosional kan?

 

Apakah yang dimaksud jualan “darah” dan “keringat”? Sebagian orangtua agar anaknya patuh pada orangtua seringkali menjual dua hal tadi dengan kalimat seperti ini “Mama yang melahirkan kamu dengan darah!” atau “Ayah sudah bersusah payah mencari nafkah, berkeringat, demi kalian, demi memenuhi kebutuhan dan masa depan kalian!” Tidaklah berarti otomatis anak-anak kita akan dapat “terbeli” perasaan sayangnya kepada kita.

 

Bagi para ayah, mencari nafkah adalah kewajiban. Tapi apakah setelah mencari nafkah gugur kewajiban kita yang lain: mendidik anak? Apakah setelah kita menunaikan sholat, otomatis kewajiban kita shaum di bulan Ramadhan gugur? Atau sebaliknya? Tentu tidak kan? Periksa kembali sejauh mana keterlibatan kita pada pendidikan anak-anak kita. Apakah kita turut berkontribusi atau hanya sekadar memberi “fasilitas” pada anak untuk mendapatkan pendidikan dari orang lain? 

 

Sumber:  Buku “Renungan Dahsyat untuk Orangtua” Penerbit Khazanah Intelektual, karya Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari

Friday, November 6, 2015

ANAK BERKARAKTER

Anakku Anak Berkarakter

“IBU, AKU TIDAK MAU JADI PAHLAWAN, AKU MAU JADI ORANG YANG BERTEPUK TANGAN DI TEPI JALAN.”

Di kelasnya ada 50 orang murid, setiap kenaikan kelas, anak perempuanku selalu mendapat ranking ke-23. Lambat laun ia dijuluki dengan panggilan nomor ini. Sebagai orangtua, kami merasa panggilan ini kurang enak didengar, namun anehnya anak kami tidak merasa keberatan dengan panggilan ini.

Pada sebuah acara keluarga besar, kami berkumpul bersama di sebuah restoran. Topik pembicaraan semua orang adalah tentang jagoan mereka masing-masing. Anak-anak ditanya apa cita-cita mereka kalau sudah besar? Ada yang menjawab jadi dokter, pilot, arsitek bahkan presiden. Semua orangpun bertepuk tangan.

Anak perempuan kami terlihat sangat sibuk membantu anak kecil lainnya makan. Semua orang mendadak teringat kalau hanya dia yang belum mengutarakan cita-citanya. Didesak orang banyak, akhirnya dia menjawab:..... "Saat aku dewasa, cita-citaku yang pertama adalah menjadi seorang guru TK, memandu anak-anak menyanyi, menari lalu bermain-main".

Demi menunjukkan kesopanan, semua orang tetap memberikan pujian, kemudian menanyakan apa cita-citanya yang kedua. Diapun menjawab: “Saya ingin menjadi seorang ibu, mengenakan kain celemek bergambar Doraemon dan memasak di dapur, kemudian membacakan cerita untuk anak-anakku dan membawa mereka ke teras rumah untuk melihat bintang”. Semua sanak keluarga saling pandang tanpa tahu harus berkata apa. Raut muka suamiku menjadi canggung sekali.

Sepulangnya kami kembali ke rumah, suamiku mengeluhkan ke padaku, apakah aku akan membiarkan anak perempuan kami kelak hanya menjadi seorang guru TK?

Anak kami sangat penurut, dia tidak lagi membaca komik, tidak lagi membuat origami, tidak lagi banyak bermain. Bagai seekor burung kecil yang kelelahan, dia ikut les belajar sambung menyambung, buku pelajaran dan buku latihan dikerjakan terus tanpa henti. Sampai akhirnya tubuh kecilnya tidak bisa bertahan lagi terserang flu berat dan radang paru-paru. Akan tetapi hasil ujian semesternya membuat kami tidak tahu mau tertawa atau menangis, tetap saja rangking 23.

Kami memang sangat sayang pada anak kami ini, namun kami sungguh tidak memahami akan nilai sekolahnya.
Pada suatu minggu, teman-teman sekantor mengajak pergi rekreasi bersama. Semua orang membawa serta keluarga mereka. Sepanjang perjalanan penuh dengan tawa, ada anak yang bernyanyi, ada juga yang memperagakan kebolehannya. Anak kami tidak punya keahlian khusus, hanya terus bertepuk tangan dengan sangat gembira.

Dia sering kali lari ke belakang untuk mengawasi bahan makanan. Merapikan kembali kotak makanan yang terlihat sedikit miring, mengetatkan tutup botol yang longgar atau mengelap wadah sayuran yang meluap ke luar. Dia sibuk sekali bagaikan seorang pengurus rumah tangga cilik.

Ketika makan, ada satu kejadian tak terduga. Dua orang anak lelaki teman kami, satunya si jenius matematika, satunya lagi ahli bahasa Inggris berebut sebuah kue. Tiada seorang pun yang mau melepaskannya, juga tidak mau saling membaginya. Para orang tua membujuk mereka, namun tak berhasil. Terakhir anak kamilah yang berhasil melerainya dengan merayu mereka untuk berdamai.

Ketika pulang, jalanan macet. Anak-anak mulai terlihat gelisah. Anakku membuat guyonan dan terus membuat orang-orang semobil tertawa tanpa henti. Tangannya juga tidak pernah berhenti, dia mengguntingkan berbagai bentuk binatang kecil dari kotak bekas tempat makanan. Sampai ketika turun dari mobil bus, setiap orang mendapatkan guntingan kertas hewan shio-nya masing-masing. Mereka terlihat begitu gembira.

Selepas ujian semester, aku menerima telpon dari wali kelas anakku. Pertama-tama mendapatkan kabar kalau rangking sekolah anakku tetap 23. Namun dia mengatakan ada satu hal aneh yang terjadi. Hal yang pertama kali ditemukannya selama lebih dari 30 tahun mengajar. Dalam ujian bahasa ada sebuah soal tambahan, yaitu SIAPA TEMAN SEKELAS YANG PALING KAMU KAGUMI & APA ALASANNYA.

Semua teman sekelasnya menuliskan nama : ANAKKU!

Mereka bilang karena anakku sangat senang membantu orang, selalu memberi semangat, selalu menghibur, selalu enak diajak berteman, dan banyak lagi.

Si wali kelas memberi pujian: “Anak ibu ini kalau bertingkah laku terhadap orang, benar-benar nomor satu”.

Saya bercanda pada anakku, “Suatu saat kamu akan jadi pahlawan”. Anakku yang sedang merajut selendang leher tiba2 menjawab “Bu guru pernah mengatakan sebuah pepatah, ketika pahlawan lewat, harus ada orang yang bertepuk tangan di tepi jalan.”

“IBU, …..AKU TIDAK MAU JADI PAHLAWAN, …. AKU MAU JADI ORANG YANG BERTEPUK TANGAN DI TEPI JALAN.”

Aku terkejut mendengarnya. Dalam hatiku pun terasa hangat seketika. Seketika hatiku tergugah oleh anak perempuanku. Di dunia ini banyak orang yang bercita-cita ingin menjadi seorang pahlawan. Namun Anakku memilih untuk menjadi orang yang tidak terlihat. Seperti akar sebuah tanaman, tidak terlihat, tapi ialah yang mengokohkan.

Jika ia bisa sehat, jika ia bisa hidup dengan bahagia, jika tidak ada rasa bersalah dalam hatinya, MENGAPA ANAK2 KITA TIDAK BOLEH MENJADI SEORANG BIASA YANG BERHATI BAIK & JUJUR…

(Cerita ini didapat dari sebuah post dengan beberapa penambahan & pengurangan, Mudah2an bisa jadi inspirasi)

Wednesday, November 4, 2015

PERIBAHASA ARAB

Peri bahasa (Mahfudzat) arab 
□■■■●●●
Biar semangat!!!

1. ﻣَﻦْ ﺳَﺎﺭَ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﺪَّﺭْﺏِ ﻭَﺻَﻞَ
Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia

2. ﻣَﻦْ ﺟَﺪَّ ﻭَﺟَﺪَ
Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia.

3. ﻣَﻦْ ﺻَﺒَﺮَ ﻇَﻔِﺮَ
Barang siapa sabar beruntunglah ia.

4. ﻣَﻦْ ﻗَﻞَّ ﺻِﺪْﻗُﻪُ ﻗَﻞَّ ﺻَﺪِﻳْﻘُﻪُ
Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit
pulalah temannya.

5. ﺟَﺎﻟِﺲْ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟﺼِّﺪْﻕِ ﻭَﺍﻟﻮَﻓَﺎﺀِ
Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.

6. ﻣَﻮَﺩَّﺓُ ﺍﻟﺼَّﺪِﻳْﻖِ ﺗَﻈْﻬَﺮُ ﻭَﻗْﺖَ ﺍﻟﻀِّﻴْﻖِ
Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan.

7. ﻭَﻣَﺎﺍﻟﻠَّﺬَّﺓُ ﺇِﻻَّ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟﺘَّﻌَﺐِ
Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan.

8. ﺍﻟﺼَّﺒْﺮُ ﻳُﻌِﻴْﻦُ ﻋَﻠﻰَ ﻛُﻞِّ ﻋَﻤَﻞٍ
Kesabaran itu menolong segala pekerjaan.

9. ﺟَﺮِّﺏْ ﻭَﻻَﺣِﻆْ ﺗَﻜُﻦْ ﻋَﺎﺭِﻓًﺎ
Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang
tahu.

10. ﺍُﻃْﻠُﺐِ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻤَﻬْﺪِ ﺇِﻟﻰَ ﺍﻟﻠَّﺤْﺪِ
Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur.

11. ﺑَﻴْﻀَﺔُ ﺍﻟﻴَﻮْﻡِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺩَﺟَﺎﺟَﺔِ ﺍﻟﻐَﺪِ
Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.

12. ﺍﻟﻮَﻗْﺖُ ﺃَﺛْﻤَﻦُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺬَّﻫَﺐِ
Waktu itu lebih mahal daripada emas.

13. ﺍﻟﻌَﻘْﻞُ ﺍﻟﺴَّﻠِﻴْﻢُ ﻓﻲِ ﺍﻟﺠِﺴِْﻢ ﺍﻟﺴَّﻠِﻴْﻢِ
. Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat.

14. ﺧَﻴْﺮُ ﺟَﻠِﻴْﺲٍ ﻓﻲِ ﺍﻟﺰَّﻣَﺎﻥِ ﻛِﺘَﺎﺏٌ
Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku.

15. ﻣَﻦْ ﻳَﺰْﺭَﻉْ ﻳَﺤْﺼُﺪْ
Barang siapa menanam pasti akan memetik (mengetam).

16. ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻷَﺻْﺤَﺎﺏِ ﻣَﻦْ ﻳَﺪُﻟُّﻚَ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﺨَﻴْﺮِ
Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu
kepada kebaikan.

17. ﻟَﻮْﻻَ ﺍﻟﻌِﻠْﻢُ ﻟَﻜَﺎﻥَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻛَﺎﻟﺒَﻬَﺎﺋِﻢِ
Seandainya tiada berilmu niscaya manusia itu seperti
binatang.

18. ﺍﻟﻌِﻠْﻢُ ﻓﻲِ ﺍﻟﺼِّﻐَﺮِ ﻛَﺎﻟﻨَّﻘْﺶِ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﺤَﺠَﺮِ
Ilmu pengetahuan diwaktu kecil itu, bagaikan ukiran di
atas batu.

19. ﻟَﻦْ ﺗَﺮْﺟِﻊَ ﺍﻷَﻳﺎَّﻡُ ﺍﻟَّﺘﻲِ ﻣَﻀَﺖْ
Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.

20. ﺗَﻌَﻠَّﻤَﻦْ ﺻَﻐِﻴْﺮًﺍ ﻭَﺍﻋْﻤَﻞْ ﺑِﻪِ ﻛَﺒِﻴْﺮًﺍ
Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar.



KEUTAMAAN SHOLAT SUNNAH RAWATIB

🌸 ISLAMIC NEWS CORNER 🌸

Edisi 17 (Ibadah)
Rabu, 4 November 2015
〰〰〰〰

✔✔ KEUTAMAAN SHALAT SUNNAH RAWATIB ✔✔

🏠🏡 Dibangunkan sebuah rumah di surga
📗 1199. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada ka mi Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Nu'man bin Salim dari 'Amru bin Aus dari Anbasah bin Abu Sufyan dari Ummu Habibah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, katanya; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang muslim mendirikan shalat sunnah ikhlas karena Allah sebanyak dua belas rakaat selain shalat fardhu, melainkan Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga. (HR Muslim) 🌷

🌎🎁 Lebih baik dari dunia dan isinya
📘 1193. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Ubaid Al Ghabari telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Qatadah dari Zurarah bin Aufa dari Sa'd bin Hisyam dari 'Aisyah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia seisinya." (HR Muslim) 🌹

🔥🚫 Neraka diharamkan baginya
📙 1077. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Fadl telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Syu'aib dari An Nu'man dari Makhul dari 'Anbasah bin Abu Sufyan dia berkata; Ummu Habibah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa bisa menjaga empat raka'at sebelum Dluhur dan empat raka'at setelahnya, maka neraka akan di haramkan bagi dirinya." Abu Daud berkata; "Di riwayatkan pula oleh Al 'Ala` bin Al Harits dan Sulaiman bin Musa dari Makhul dengan sanad seperti hadits di atas." (HR Abu Daud) 🌼

🍃🍂 Mendapatkan Rahmat Allah Swt
📔 395. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Musa dan Mahmud Al Gahilan dan Ahmad bin Ibrahim Ad Dauraqi dan selainnya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Dawud Ath Thayalisi berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muslim bin Mihran mendengar Kakeknya dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Semoga Allah merahmati orang yang shalat empat rakaat sebelum ashar." Abu Isa berkata; "Hadits ini derajatnya hasan gharib." (HR Tirmidzi) 🌺

📚 Riyadush Shalihin Imam Nawawi

Reposted by Tim INC Divisi Tsaqofah Islamiyah PSDM ODOJ

INC/17/04/11/2015/Divisi TSI - PSDM ODOJ

➖➖➖➖
💻 DTSI Media 📱
📩 tsipsdmodoj@gmail.com
🐤 @tsipsdmodoj
🌏 tsipsdmodoj.tumblr.com

AFATUL LISAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Notulen Kajian Asmin F32 
🌸Tanggal: 02 November 2015
🌺Tema: "JUJUR ITU INDAH"
🌻Notulen Kajian:deby 2761
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

 Alhamdulillaahi nasta'iinuhu wa nastaghfiruhu, wa na'uudzubillaahi min syuruuri anfusina, wa min sayiaati a'maalina, man yahdillaahu falaa mudlillalah, wa man yudl lil falaa haa diyalah, asyhadu anlaa ilaaha illallahu wah dahulaa syariikalahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rosuuluhu laa nabiyya ba'dahu. Allahummasholli wa sallim wa baarik'alaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa ash haabihi ajma'iin, ammaa ba'du
(Segala puji milik Allah. Kami memohon pertolonganNya, dan mohon ampun kepada Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diriku dan keburukan amalku. Barang siapa yang diberi petunjuk Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menunjukinya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku mengesakanNya dan tidak mempersekutukanNya.Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan rosulNya, tidak ada nabi setelah Dia. Ya Allah, berikan sholawat, salam dan kebaikan atas nabi Muhammad, keluarganya dan sahabatnya.)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kaifa khaluk akhawat di pondok asmin F32?
Semoga senantiasa dalam kebaikan, istiqamah dan senantiasa dlm ketaatan padaNya.. Aamiin

Izinkan saya menyampaikan materi kajian malam ini yang bertemakan tentang Afatul Lisan

Agar kemampuan berbicara yang menjadi salah satu ciri manusia ini menjadi bermakna dan bernilai ibadah, Allah SWT menyerukan umat manusia untuk berkata baik dan menghindari perkataan buruk. Allah SWT berfirman :

“Dan katakan kepada hamba-hamba-Ku “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar) sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. 

Sesungguhnya syaitan
 itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” QS. 17: 53
Kemampuan berbicara adalah salah satu kelebihan yang Allah berikan kepada manusia, untuk berkomunikasi dan menyampaikan keinginan- keinginannya dengan sesama manusia. 

Ungkapan yang keluar dari mulut manusia bisa berupa ucapan baik, buruk, keji, dsb.
➡Dalam sebuah hadist dikatakan ;
Rasulullah SAW bersabda :
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Muttafaq alaih)

➡ “Ucapan yang baik adalah sedekah” HR. Muslim.
Lalu apa saja siih keutamaan dari diam, sehingga Rasulullah lebih menganjurkan diam daripada banyak bicara.. Yuuk disimak
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

🌾KEUTAMAAN DIAM
Bahaya yang ditimbulkan oleh mulut manusia sangat besar, dan tidak ada yang dapat menahannya kecuali diam. Oleh karena itu dalam agama kita dapatkan anjuran diam dan perintah pengendalian bicara. Sabda Nabi:

🌼“ Barang siapa yang mampu menjamin kepadaku antara dua kumisnya (kumis dan
jenggot), dan antara dua pahanya, saya jamin dia masuk sorga” HR. Al Bukhariy.

🌺 “Tidak akan istiqamah iman seorang hamba sehingga istiqamah hatinya. Dan tidak akan istiqamah hati seseorang sehingga istiqamah lisannya” (HR Ahmad)

🌸 Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang bisa menjaga mulutnya, Allah akan tutupi keburukannya” HR. Abu Nuaim.

🌹 Abu Darda berkata : “Perlakukan telinga dan mulutmu dengan obyektif. Sesungguhnya diciptakan dua telinga dan satu mulut, agar kamu lebih banyak mendengar dari pada berbicara.
Ma Syaa Allah cukup bnyak hadist yg membicarakan ttg diam, karena dng diam in syaa Allah terlindungi diri dan lisan  dari maksiat lisan
Berikut ini akan kita bahas afatul lisan dari yang paling tersembunyi sampai yang paling berbahaya.

1. Berbicara sesuatu yang tidak perlu
Rasulullah SAW bersabda: “Di antara ciri kesempurnaan Islam seseorang adalah ketika ia mampu meninggalkan sesuatu yang tidak ia perlukan” HR At Tirmidziy.

Ucapan yang tidak perlu adalah ucapan yang seandainya anda diam tidak berdosa, dan tidak akan membahayakan diri maupun orang lain. Seperti menanyakan sesuatu yang tidak diperlukan. Contoh pertanyaan ke orang lain “apakah anda puasa, jika dijawab YA, membuat orang itu riya, jika dijawab TIDAK padahal ia puasa, maka dusta, jika diam tidak dijawab dianggap tidak menghormati penanya.

Jika menghindari pertanyaan itu dengan mengalihkan pembicaraan maka menyusahkan orang lain mencari – cari bahan, dst.

Penyakit ini disebabkan oleh keinginan kuat untuk mengetahui segala sesuatu. Atau basa basi untuk menunjukkan perhatian dan kecintaan, atau sekedar mengisi waktu dengan cerita-cerita yang tidak berguna. Perbuatan ini termasuk dalam perbuatan tercela.

Terapinya adalah dengan menyadarkan bahwa waktu adalah modal yang paling berharga. Jika tidak dipergunakan secara efektif maka akan
merugikan diri sendiri. selanjutnya menyadari bahwa setiap kata yang keluar dari mulut akan dimintai pertanggung jawabannya. ucapan yang keluar bisa menjadi tangga ke sorga atau jaring jebakan ke neraka. Secara aplikatif kita coba melatih diri senantiasa diam dari hal-hal yang tidak diperlukan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2. Fudhulul kalam (Berlebihan dalam berbicara)
Perbuatan ini dikategorikan sebagai perbuatan tercela. Ia mencakup pembicaraan yang tidak berguna, atau bicara sesuatu yang berguna namun melebihi kebutuhan yang secukupnya. 

Seperti sesuatu yang cukup dikatakan dengan satu kata, tetapi disampaikan dengan dua kata maka kata yang kedua ini “fudhul”
(kelebihan). 
Firman Allah : “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh
bersedekah, berbuat ma'ruf, atau perdamaian di antara manusia ” QS.4:114.

➡Rasulullah SAW bersabda : “Beruntunglah orang yang dapat menahan kelebihan bicaranya, dan menginfakkan kelebihan hartanya “
HR. Al Baghawiy.

➡Ibrahim At Taymiy berkata : Seorang mukmin ketika hendak berbicara, ia berfikir dahulu, jika bermanfaat dia ucapkan, dan jika tidak maka tidak diucapkan. Sedangkan orang fajir (durhaka) sesungguhnya lisannya mengalir saja ”
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

3. Al Khaudhu fil bathil (Melibatkan diri dalam
pembicaraan yang batil)
Pembicaraan yang batil adalah pembicaraan ma'siyat, seperti menceritakan tentang perempuan, perkumpulan selebritis, dsb, yang tidak terbilang jumlahnya.

Pembicaraan seperti ini adalah perbuatan haram, yang akan membuat pelakunya binasa. ➡Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya ada seseorang yang berbicara dengan ucapan yang Allah murkai, ia tidak menduga akibatnya, lalu Allah catat itu dalam murka Allah hingga hari
kiamat” HR Ibn Majah.

➡“ Orang yang paling banyak dosanya di hari kiamat adalah orang yang paling banyak terlibat dalam pembicaraan batil” HR Ibnu Abiddunya.
4. Al Jidal (Berbantahan dan Perdebatan)
Perdebatan yang tercela adalah usaha menjatuhkan orang lain dengan menyerang dan mencela pembicaraannya, menganggapnya bodoh dan tidak akurat. Biasanya orang yang diserang merasa tidak suka, dan penyerang ingin menunjukkan kesalahan orang lain agar terlihat kelebihan dirinya. Hal ini biasanya disebabkan oleh taraffu' (rasa tinggi hati) karena kelebihan  dan ilmunya, dengan menyerang kekurangan orang lain.

➡Rasulullah SAW bersabda : “Tidak akan tersesat suatu kaum setelah mereka mendapatkan hidayah Allah, kecuali mereka melakukan perdebatan” HR. At Tirmidziy.

➡Imam Malik bin Anas berkata : “Perdebatan akan mengeraskan hati dan mewariskan kekesalan”
5. Berkata keji, jorok dan caci maki
Berkata keji, jorok adalah pengungkapan sesuatu yang dianggap jorok/tabu dengan ungkapan vulgar, misalnya hal-hal yang berkaitan dengn seksual, dsb. Hal ini termasuk perbuatan tercela yang dilarang agama.

➡ Nabi bersabda :
“Jauhilah perbuatan keji. Karena sesungguhnya Allah tidak suka sesuatu yang keji dan perbuatan keji” dalam riwayat lain :”Surga itu haram bagi setiap orang yang keji ”. HR. Ibnu Hibban

➡“Orang mukmin bukanlah orang yang suka menghujat, mengutuk, berkata kejindan jorok ” HR. At Tirmidziy.

Ada seorang A'rabiy (pedalaman) meminta wasiat kepada Nabi :
Sabda Nabi : “Bertaqwalah kepada Allah, jika ada orang yang mencela kekuranganmu, maka jangan kau balas dengan mencela kekurangannya. Maka dosanya ada padanya dan pahalanya ada padamu. Dan janganlah kamu mencaci maki siapapun. Kata A'rabiy tadi : “Sejak itu saya tidak pernah lagi mencaci maki
orang”. HR. Ahmad
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tuesday, November 3, 2015

DECIDE YOUR LIFE

Put a frog in a vessel of water and start heating the water.

As the temperature of the water rises, the frog is able to adjust its body temperature accordingly.

The frog keeps on adjusting with increase in temperature...

Just when the water is about to reach boiling point, the frog is not able to adjust anymore...

At that point the frog decides to jump out...

The frog tries to jump but is unable to do so, because it has lost all its strength in adjusting with the rising water temperature...

Very soon the frog dies.

What killed the frog?

Many of us would say the boiling water...

But the truth is what killed the frog was its own inability to decide when it had to jump out.

We all need to adjust with people and situations, but we need to be sure when we need to adjust and when we need to confront/face.

There are times when we need to face the situation and take the appropriate action...

If we allow people to exploit us physically, mentally, emotionally or financially, they will continue to do so...

We have to decide when to jump.

Let us jump while we still have the strength.

Think on It !! 
 I love this message every time I read...👌

Sunday, November 1, 2015

BERBEKAL LAH UNTUK MASA DEPAN MU

Ad satu renungan 
Dari Ustadz Yusuf Mansur

Suatu tanda bahwa hari qiyamat /kebangkitan akan tiba sebentar lagi::
4:00 pagi kita bangun solat subuh, kemudian kita bersiap2 utk ke tempat kerja, sampai kantor pukul 7:00 pagi, hari masih gelap.
Mungkin kita anggap hari ini akan hujan, jadi abaikan. Masuk kantor, bekerja dan kita lihat pukul 12:00 siang, sudah waktunya makan siang, tapi keadaan masih tetap gelap.

Keluar pintu kantor, suasana masih gelap, hitam pekat seperti malam..mungkin masih bisa dianggap hari ini akan hujan lagi. Jadi abaikan saja.

Tapi kalo jam 14:00 pm pun hari masih gelap.. pertanda apa itu?..keesokkan pun sama, nonton tv semua orang kalang kabut menceritakan bahawa dunia ini sudah tidak ada lagi siangnya..dan begitu juga dengan lusa..masih tidak ada lagi matahari..
Tetapi pada hari keempat kita bangun pagi, kita dapat melihat matahari, tetapi jangan terkejut karena matahari telah terbit dari sebelah barat..
Kehebatan ahli dunia akan mengatakan itu fenomena alam, tapi sadarkah, itulah pertanda besar yang paling awal sebelum tibanya hari kiamat!!
Maka telah tertutuplah pintu taubat..

Saat itu, kita akan lihat satu fenomena luar biasa di mana golongan kaya akan keluarkan semua harta utk diinfakkan, golongan yang tidak pernah baca quran, 24 jam baca quran, golongan yang tak pernah solat jemaah akan berlari2 menunaikan solat secara berjemaah..tapi sayangnya semuanya sudah tidak berguna lagi..

Bismillahirrahmanirrahim.
Kenapa kita tidur saat Allah memanggil? Tapi kita sanggup menahan kantuk saat menonton film selama 3 jam?

Kenapa kita bosan saat baca al-qur'an? Melainkan kita lebih rela membaca timeline twitter, wall facebook, novel atau buku lain?

Kenapa kita senang sekali mengabaikan pesan dari Allah? Tapi kita sanggup memforward pesan yang aneh-aneh?

Kenapa masjid semakin kecil? Tapi bar dan club? semakin besar?

Kenapa kita lebih sangat senang menyembah ARTIS? Tapi sangat susah untuk menemui ALLAH? Pikirkan itu 

Apakah anda akan menforward pesan ini?
Apakah anda akan mengabaikan pesan ini karena takut ditertawakan dengan kawan yang lain? 

Allah Berkata: "Jika kamu menyangkal Aku di depan teman-temanmu, Aku akan menyangkal kamu pada saat hari penghakiman..."

"Barang siapa yang menyampaikan 1(satu) ilmu saja dan ada orang yg mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala 

-renungkanlah..
Bacalah 
KIAMAT menurut Agama Islam di tandai dgn:
- Kemunculan Imam Mahdi
- Kemunculan Dajjal
- Turunnya Nabi Isa (AS) 
- Kemunculan Yakjuj dan Makjuj
- Terbitnya matahari dari Barat ke Timur
- Pintu pengampunan akan ditutup
- Dab'bat al-Ard akan keluar dari tanah & akan menandai muslim yang sebenar2nya
- Kabut selama 40 Hari akan mematikan semua orang beriman sejati shg mereka tidak perlu mengalami tanda2 kiamat lainnya
- Sebuah kebakaran besar akan menyebabkan kerusakan
- Pemusnahan/runtuhnya Kabah
- Tulisan dalam Al-Quran akan lenyap
- Sangkakala akan ditiup pertama kalinya membuat semua makhluk hidup merasa bimbang dan ketakutan
- Tiupan sangkakala yang kedua kalinya akan membuat semua makhluk hidup mati dan yg ketiga yang membuat setiap makhluk hidup bangkit kembali

Nabi MUHAMMAD SAW telah bersabda:
"Barang siapa yg mengingatkan ini kepada orang lain, akan Ku buatkan tempat di syurga baginya pada hari penghakiman kelak"
Kita bisa kirim ribuan bbm mesra, promote, bc yang terlalu penting tapi bila kirim yang berkaitan dengan ibadah mesti berpikir 2x.
Allah berfirman : "jika engkau lebih mengejar duniawi daripada mengejar dekat denganKu maka Aku berikan, tapi Aku akan menjauhkan kalian dari syurgaKu"
Itulah yg dimaksud dajjal yg bermata satu: artinya hanya mmikirkan duniawi drpda akhirat. 

Kerugian meninggalkan solat:
Subuh:
Cahaya wajah akan pudar.
Zuhur:
Berkat pendapatan akan hilang.
Asar:
Kesehatan mulai terganggu.
Maghrib:
Pertolongan anak akan jauh di akhirat nanti
Isya': 
Kedamaian dlm tidur sukar didapatkan.

Sebarkan dgn ikhlas. tiada paksaan dalam agama
Niatkan ibadah(sebarkan ilmu walau 1 ayat)

Nasihat Kubur: 🔊
1). Aku adalah tempat yg paling gelap di antara yg gelap, maka terangilah .. aku dengan TAHAJUD

2). Aku adalah tempat yang paling sempit, maka luaskanlah aku dengan ber SILATURAHIM..

3). Aku adalah tempat yang paling sepi maka ramaikanlah aku dengan perbanyak baca  AL-QUR'AN.

4). Aku adalah tempatnya binatang2  yang menjijikan maka racunilah ia dengan Amal SEDEKAH,

5). Aku yg menyepitmu hingga hancur bilamana tidak Solat, bebaskan sempitan itu dengan SOLAT

6). Aku adalah tempat utk merendammu dg cairan yg sangat amat sakit,  bebaskan rendaman itu dgn PUASA..

7). Aku adalah tempat Munkar & Nakir bertanya, maka Persiapkanlah jawapanmu dengan Perbanyak mengucapkan Kalimah "LAILAHAILALLAH"

Kirim  ini semampumu dan seikhlasmu kepada sesama Muslim, sampaikanlah walau hanya pada 1 org..
Karena, saat kamu membawa Al-Qur'an, setan biasa2 saja.
Saat kamu membukanya, syaitan mulai curiga.
Saat kamu membacanya, ia gelisah.
Saat kamu mmahaminya, ia kejang2.
Saat kamu mengamalkan Al-Qur'an dlm kehidupan shari-hari, ia stroke.
Trus n trus baca & amalkan agar syaitan stroke dan mati.
Ketika anda ingin menyebarkan .. ini, lagi2 syaitan pun mencegahnya.

Syaitan berbisik;
"SUdahlaaaaaah tak usah bersusah payah di SEBARKAN, tak penting , BUANG WAKTU saja, tak mungkin akan di baca "...
Sekecil apapun amal ibadah, Allah SWT menghargainya puluhan kali ganda ..

Kesimpulanny....
Qs.aliimron ayt 133
وسارعو الى مغفرة من ربكم وجنة عرضها السموات والا رض اوعدت للمتقين
Dan bersegeralah kpd ampunan Tuhanmu dan surga yg luasny sekangit dan bumi.yang dsediakan untk orang yg brtaqwa.
So...berbuat baik dan bertaubat perbanyak istigfr jangn dtunda...segera dan segera...

IBU ADALAH SEGALANYA

Untuk direnungkan atas hebatnya seorang IBU...              ---------------------------------------- 

Ibumu sarjana apa ? 
Ibuku punya gelarnya MSi: Master Segala ilmu. 
Tak terbayang bukan, menjadi ibu yg baik itu hrs banyak, belajar & terus belajar atau Long life education. 

1. Ibu hrs belajar Akuntansi, agar bisa mengurus pendapatan keluarga dan mengelolanya utk kebutuhan RT, tabungan serta menata pemasukan &pengeluaran yg seimbang. 

2. Ibu hrs belajar Tata Boga, chef, atau perhotelan,belajar mengatur masakan keluarga dgn kreatif supaya tdk bosan. 

3. Ibu hrs belajar keguruan.  Ia hrs menguasai ilmu yg diajarkan di sekolah dasar agar bisa mengajari anaknya bila kesulitan dgn PR nya. 

4. Ibu hrs belajar Agama, karena ibu lah yg pertama kali mengenalkan anak pada Allah, membangun akhlak yg luhur serta iman yg kokoh. 

5. Ibu hrs belajar Ilmu Gizi, agar bisa menyiapkan makanan bergizi bagi keluarga, setiap hari. 

6. Ibu hrs belajar Farmasi, agar dpt memberi pertolongan awal pd keluarga yg sakit. Sediakan obat2an ketika keadaan darurat.

7. Ibu hrs belajar Keperawatan, krn beliaulah yg merawat anak/suami ketika sakit. Yg menyeka tubuhnya ketika tdk diperbolehkan mandi, mengganti kompres. Ibu adalah perawat yg handal. 

8. Ibu hrs belajar ilmu Kesehatan, agar bisa menjaga asupan makanan. Kebersihan melindungi anggota keluarga dari gigitan nyamuk. 

9. Ibu hrs belajar Psikologi, agar bisa berkomunikasi dgn baik menghadapi anak2 di setiap jenjang usia juga sebagai teman curhat suami yg terbaik ketika suami alami masalah. Seandainya ibu harus kuliah dulu butuh berapa lama? Bisa jadi lebih dari 9 jurusan diatas. 

Luar biasa seorang ibu, dgn multi talentanya, kesabarannya merawat, mendidik & menemani anak2. Sudah kah kita memberikan yg terbaik utk ibu kita... “Seorang ibu bisa merawat 10 anak, namun 10 anak belum tentu bisa merawat ibunya“. 

Terimakasih kasih ibundaku tercinta.... 🙏👏