BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Tuesday, December 23, 2014

Hukum mengucapkan Selamat Natal🎅🎄

ISLAMIC NEWS CORNER

Rabu, 24 Desember 2014

♦💥✨ Hukum Memberi Ucapan "Selamat" kepada Orang Kafir, pada Hari Raya mereka ✨💥♦

💥 Apa hukum memberikan ucapan "Selamat" kepada orang kafir pada hari raya mereka❓


♦ Memberi ucapan "Selamat" pada hari raya Natal atau lainnya dari hari raya keagamaan mereka, ulama sepakat mengharamkan hal tersebut

Hal itu dinukil oleh Ibnu Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya Ahkam Ahlu Dzimmah’, beliau mengatakan: " Adapun memberi ucapan selamat dengan syiar khusus untuk orang kafir, hal itu disepakati keharamannya. 
Seperti memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka dengan mengucapkan "Hari raya yang diberkahi untuk anda".  Atau memberikan ucapan selamat dengan hari raya ini atau semisal itu. 
Hal ini, walaupun pelakunya selamat dari kekufuran, maka ia termasuk sesuatu yang diharamkan. 
Hal itu seperti kedudukannya dengan memberikan ucapan selamat dengan sujudnya kepada salib. 
Bahkan hal itu lebih besar dosanya disisi Allah dan lebih dimurkai dibandingkan memberi ucapan selamat untuk orang yang meminum khamr dan membunuh jiwa. Serta terjerumus dalam perbuatan asusila yang diharamkan dan semisalnya. 
Banyak di antara orang yang kurang penghargaan terhadap agama, terjerumus terhadap hal itu. tidak tahu kejelekan apa yang dilakukannya. 
Barangsiapa yang memberi ucapan "Selamat" kepada seorang hamba yang melakukan kemaksiatan, bid’ah dan kekufuran, maka dia terancam mendapatkan kemurkaan Allah Swt.

♦ Sesungguhnya memberi ucapan "Selamat" kepada orang kafir terhadap hari raya agama mereka itu diharamkan.

Sebagaimana dinyatakan oleh Ibnu Qayim. Karena itu berarti mengakui dan ridha dengan syiar kekufuran mereka, meskipun dia sendiri tidak rela dengan kekafiran itu. 
Seorang muslim diharamkan ridha dengan syiar kekufuran atau memberi ucapan selamat dengannya atau lainnya.

Karena Allah Ta’ala tidak ridha akan hal itu sebagaimana dalam firman-Nya:

إن تكفروا فإن الله غني عنكم ولا يرضى لعباده الكفر وإن تشكروا يرضه لكم

"Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu." (QS. Az-Zumar: 7)

Dan Firman-Nya,

"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu." (QS. Al-Maidah: 3)

💥🌟Maka, memberikan ucapan "Selamat" itu HARAM, baik mereka ikut serta dalam perayaan maupun tidak.🌟💥

♦ Kalau mereka memberikan ucapan "Selamat" kepada kita dengan hari raya mereka, maka kita tidak memberikan jawaban akan hal itu, karena itu bukan hari raya kita. Dan karena itu hari raya yang Allah tidak rela denganya. Juga karena hal itu adalah perkara yang diada-adakan dalam agama mereka, atau disyariatkan akan tetapi dihapus dengan agama Islam yang Allah utus Muhammad sallallahu alaihi wa sallam kepada seluruh makhluk.

Allah berfirman,

"Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi."  (QS. Ali Imran: 85)

💥🌟Maka JAWABAN seorang muslim pada kesempatan semacam ini adalah haram. Hal ini bahkan lebih besar (dosanya) dibandingkan dengan mengucapkan selamat terhadap mereka di hari raya, karena hal itu termasuk ikut serta dengan mereka. 🌟💥

♦ Begitu juga seorang muslim diharamkan menyerupai orang kafir dengan mengadakan perayaan seperti ini, atau saling memberi hadiah, membagikan kue, memasak makanan, libur kerja atau semisal itu.

Berdasarkan sabda Nabi sallallahu’alaihi wa sallam : 
"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka."

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam kitab Iqtidha As-Syiratal Mustaqim Mukholafatul Ahlil Jahim’ mengatakan,

"Menyerupai mereka pada sebagian hari rayanya, melahirkan kegembiraan dalam hati terhadap kebatilan pada mereka. Kadang mereka memberi makanan untuk memanfaatkan  kesempatan dan merendahkan orang-orang lemah."

♦ Barangsiapa yang melakukan sesuatu dari hal itu, maka dia berdosa. Baik dia lakukan sekedar basa-basi, pertemanan, maupun malu sebab-sebab lain. 
Karena hal itu termasuk mudahanah (bermuka dua) dalam agama Allah, dan dapat menguatkan jiwa orang kafir serta rasa bangga kepada agama mereka.

Hanya Allah yang berkuasa memuliakan umat Islam terhadap agamanya, memberi kekuatan  untuk dapat konsisten, serta menolong kaum muslimin menghadapi musuh-musuhnya. Sesungguhnya Dia Maha Kuat lagi Maha Perkasa.


📡Sumber: Majmu Fatawa Wa Rasail Syekh Ibnu Utsaimin, 3/369

Reposted by:
Divisi Tsaqafah Islamiyah PSDM ODOJ🌷

INC / 01/23/12/2014/tsaqafahislamiyahodoj

Wednesday, December 17, 2014

Berwudhu dengan mengusap khuf

Tulisan lama....moga bermanfaat, khususnya di musim dingin....⛄️

Mengusap Khuf....

Dalam khazanah fiqih,mengusap khuf disebut dengan istilah‘mashul khuffain’   (مسح الخفين). Khuf itu sendiri adalah istilah bagi alas kaki atau tepatnya sepatu yang terbuat dari kulit dan menutup telapak kaki hingga mata kaki. Namun yang masuk dalam katagori khuf dalam masalah ini adalah semua alas kaki, terbuat dari apapun, yang menutup telapak kaki minimal hingga mata kaki.

Mengusap khuf termasuk keringanan (rukhshah) dalam syariat Islam bagi orang yang ingin berwudhu. Ketetapannya banyak ditunjukkan dalam hadits Rasulullah shallallahualaihi wa sallam dan beliau sendiri melakukannya. Bahkan Al-Hasan Al-Bashri mengatakan, ada 70 shahabat yang meriwayatkan kepadaku bahwa Rasulullah saw mengusap khufnya. 

Sebagian ulama menyatakan bahwa riwayat tentang mengusap khuf mencapai derajat mutawatir. Karena itu ulama Ahlusunnah sepakat menyatakan masyru’iyah (disyariatkan) nya mengusap khuf dalam berwudhu. Bertentangan dengan kaum Syiah, Ibadhiah dan khawarij yang mengingkarinya.

Karenanya, mengusap khuf, selain sebagai sebuah rukhshah(keringanan), diapun dapat dianggap sebagai upayaihya’ussunnah (menghidupkan sunah), khususnya di tengah masyarakat yang masih belum mengetahuinya.Keringanan mengusap khuf berlaku umum dan kapan saja selama syaratnya terpenuhi. Berlaku bagi laki dan perempuan, saat safar atau tidak, saat sakit atau tidak.

Diperdebatkan para ulama, mana yang lebih utama, mengusap khuf atau membasuh kaki seperti biasa. Hal tersebut dilihat kondisinya. Kalau ketika berwudu, kaki kita tanpa khuf(kaos kaki), seharusnya membasuh kaki. Tapi ketika berwudhu dalam keadaan mengenakan kaos kaki dan ketika memakainya dalam keadaan telah bersuci, maka sebaiknya mengusap khuf.

Sekedar catatan: Info dari seorang teman yang bekerja di sebuah perkantoran, dia merasa terbantu dengan syariat mengusap khuf, sebab di kantornya tidak ada tempat wudhu, sehingga ketika berwudhu di westafel dia tidak perlu membasuh kakinya, tapi cukup mengusap kaos kakinya yang dia pakai sejak di rumah setelah dia bersuci sempurna.

Terkait dengan kaos kaki yang dikenal dengan istilah jaurab(الجورب). Meskipun secara umum para ulama membolehkannya untuk diusap seperti khuf, akan tetapi  ada perbedaan pendapat di antara mereka tentang batasan kaos kaki yang boleh diusap. Namun pendapat yang cukup kuat adalah pendapat mazhab Hambali bahwa kaos kaki selama dia rapat hingga mata kaki dan dapat digunakan untuk berjalan, dalam arti tidak lepas jika digunakan untuk berjalan, maka dia dapat diusap dengan ketentuan hukum seperti mengusap khuf. 

Terdapat riwayat bahwa para shahabat mengusap kaos kaki mereka saat berwudhu pada masa shahabat tanpa ada yang menentangnya, sehingga hal tersebut dapat dikatakan ijmak.Mengusap khuf dibolehkan dengan empat syarat:

1- Memakai khuf dalam keadaan bersuci. Maksud bersuci disini adalah berwudhu lengkap hingga membasuh kaki. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam suatu saat berwudhu, ketika seorang sahabat hendak mencopot sepatunya agar dia membasuhnya, beliau melarangnya dan mengatakan bahwa dia memakainya dalam keadaan telah bersuci. Lalu beliau mengusap khufnya. (HR. Muslim)

Maka menurut para ulama, mengusap khuf tidak dibenarkan jika bersuci pertamanya dengan tayammum, karena tayammum adalah pengganti wudhu.

2- Khufnya dalam keadaan suci, bukan dari barang najis atau terkena sesuatu yang najis.

3- Bersucinya untuk menghilangkan hadats kecil. Adapun menghilangkan hadats besar, khuf harus dibuka.

4- Masih dalam waktu yang dibolehkan; yaitu sehari semalam bagi orang yang menetap, dan tiga hari tiga malam bagi musafir. Waktu mengusap ditentukan sejak pertama kali mengusap setelah batal dari wudhu pertama.

Prakteknya adalah sebagai berikut: Seseorang berwudhu dengan sempurna hingga membasuh kaki. Lalu dia memakai khufnya sebelum hadats. Kemudian apabila wudhunya batal, lalu dia berwudu, maka ketika sampai bagian membasuh kaki, dia cukup basahkan kedua telapak tangannya, lalu tangan kanan mengusap bagian atas kaki kanan dan tangan kiri mengusap bagian atas kaki kiri, sekali saja.

Batasan mengusap tidak ada ketentuan, sepanjang perbuatannya sudah dianggap mengusap maka dia dianggap mengusap. Lebih utama jika mengusap kaki kanan dan kirinya berbarengan, kalaupun mengusap kanan dahulu lalu kiri dahulu tidaklah mengapa. Bagian bawah kaki tidak diusap. Yang diusap hanya bagian atasnya saja.

Jika mencopot khufnya/kaos kakinya setelah mengusapnya, apakah wudhunya batal? Jumhur ulama berpendapat batal wudhunya, meskipun mereka berbeda pendapat, apakah cukup membasuh kakinya atau harus berwudhu dari awal. 

Akan tetapi ada sejumlah ulama yang menyatakan tidak batal wudhunya, hanya saja batal kebolehan mengusap khuf. Artinya kalau dia memakai khuf lagi, maka berikutnya dia tidak boleh mengusap khuf ketika berwudhu. Imam Nawawi rahimahullah dalam kitabnya Al-Majmu mengutip perkataan Ibnu Munzir yang mengatakan bahwa sejumlah tabiin berpendapat demikian dan beliau sendiri berkomentar, ‘Ini lebih dipilih dan lebih shahih’ meskipun mazhabnya berpendapat batal. Pendapat inipun dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiah dan sejumlah ulama kontemporer seperti Syekh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin rahimahumullah.

Bagaimana jika khuf atau kaos kakinya bolong? Selama bolongnya wajar dan dia masih layak dipakai dan masih dianggap sebagai khuf atau kaos kaki yang menutup hingga mata kaki, maka tidak mengapa. Hal ini berdasarkan asumsi bahwa khuf yang dipakai pada zaman Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam umumnya bolong karena digunakan ditempat keras dan panas. Disamping itu, tidak ada riwayat atau nash yang menetapkan syarat bahwa khufnya tidak boleh bolong.

Wallahua’lam.

Referensi:

1- Al-Majmu SyarahAl-Muhazzab, Imam An-Nawawi rahimahullah.

2- Al-Mughni, Ibnu Qudamahrahimahullah.

3- Al-Mausu’ah Al-FiqhiyyahAl-Kuwaitiyah, Wazarah Auqaf Wa Asy-Syuun Al-Islamiyah, Al-Kuwait.

4- Al-Fiqhul Islamy, DR.Wahbah Zuhaily hafizahullah.

5- Fatawa Syekh Bin Baz Fil Mash Alal Khuffain, Syekh Bin Baz rahimahullah.

6- Buhuts Wa Fatawa Fil Mash Alal Khuffain, Syekh Muhamma bin Saleh Al-Utsaimin rahimahullah.

7- Muhimmatul Masa’il Fil Mash Alal Khuffain, Syekh Sulaiman Al-‘Ulwan, hafizahullah.
__._,_.___
Posted by: abdullah haidir

Tuesday, December 2, 2014

Peran ayah dlm mendidik anak

“AYAH BISU”

Sebuah tulisan karya Sarah binti Halil bin Dakhilallah al-Muthiri yang ditulis untuk meraih gelar magister di Universitas Umm al-Quro, Mekah, Fakultas Pendidikan, Konsentrasi Pendidikan Islam dan Perbandingan, mungkin bisa menyemangati para ayah untuk rajin berdialog dengan anak-anaknya.

Judul tulisan ilmiah tersebut adalah:

“Dialog orangtua dengan anak dalam al-Qur’an al-Karim dan aplikasi pendidikannya”

Dari judulnya saja, sudah luar biasa. Dan memang luar biasa isinya.

Menurut tulisan ilmiah tersebut, terdapat 17 dialog (berdasarkan tema) antara orangtua dengan anak dalam al-Qur’an yang tersebar dalam 9 Surat.

Ke-17 dialog tersebut dengan rincian sebagai berikut:
• Dialog antara ayah dengan anaknya (14 kali)
• Dialog antara ibu dan anaknya (2 kali)
• Dialog antara kedua orangtua tanpa nama dengan anaknya (1 kali)

Lihatlah ayah, subhanallah…
Ternyata al-Qur’an ingin memberikan pelajaran. Bahwa untuk melahirkan generasi istimewa seperti yang diinginkan oleh Allah dan Rasul-Nya, harus dengan komposisi seperti di atas.

Jika kita bandingkan, ternyata dialog antara ayah dengan anaknya, lebih banyak daripada dialog antara ibu dengan anaknya. Jauh lebih banyak. Lebih sering. 14 banding 2!

Kalau hari ini banyak muncul ayah ‘bisu’ dalam rumah, inilah salah satu yang menyebabkan munculnya banyak masalah dalam pendidikan generasi.

Sebagian ayah seringkali kehabisan tema pembicaraan dengan anak-anaknya. Sebagian lagi hanya mampu bicara dengan tarik urat alias marah.

Ada lagi yang diaaamm saja, hampir tidak bisa dibedakan saat sedang sariawan atau memang tidak bisa bicara.

Sementara sebagian lagi, irit energi; bicara seperlunya. Ada juga seorang ayah yang saat dia belum selesai bicara sang anak bisa menyela, “Cukup yah, saya bisa lanjutkan pembicaraan ayah.” Saking rutinitas pembicaraannya yang hanya basa basi dan itu-itu saja.

Jika begitu keadaan para ayah, maka pantas hasil generasi ini jauh dari yang diharapkan oleh peradaban Islam yang akan datang. Para ayah selayaknya segera memaksakan diri untuk membuka mulutnya, menggerakkan lisannya, terus menyampaikan pesannya, kisahnya dan dialognya.

Ayah, kembali ke al-Qur’an..
Dialog lengkap, utuh dan panjang lebar di dalam al-Qur’an, hanya dialog ayah kepada anaknya. Bukan dialog ibu dengan anaknya. Yaitu dialog Luqman dengan anaknya. Sebuah nasehat yang lebih berharga bagi seorang anak dari semua fasilitas dan tabungan yang diberikan kepadanya.

Dengan kajian di atas, kita terhindar dari kesalahan pemahaman. Salah, jika ada yang memahami bahwa dialog ibu tidak penting. Jelas sangat penting sekali dialog seorang ibu dengan anaknya.

Pemahaman yang benar adalah, al-Qur’an seakan ingin menyeru kepada semua ayah: ayah, harus rajin berdialog dengan anak. Lebih sering dibanding ibu yang sehari-hari bersama buah hati kalian.

Dan…
Jangan sampai menjadi seorang ayah bisu!

BY:Sarah binti Halil bin Dakhilallah al-Muthiri .

Monday, December 1, 2014

Nasehat

Nasehat Syaikh Aidh Al-Qarni 🍯

🌀0. mulailah harimu dengan sholat fajr dan doa-doa di pagi hari agar kau mendapatkan keberuntungan dan kesuksesan 
🌀1. lanjutkan dengan istighfar agar syetan menghindar darimu 
🌀2. jangan putus berdoa, karena sesungguhnya doa merupakan tali kesuksesan 
🌀3. ingatlah bahwa apapun yg kau katakan akan dicatat oleh malaikat 
🌀4. senantiasalah optimis meskipun engkau dalam puncak kesusahan 
🌀5.bahwa keindahan jari jemari karena ia terikat dengan tasbih
🌀6. jika engkau menghadapi kegelisahan dan berbagai kegundahan maka ucapkanlah "laa ilaaha illallahu"
🌀7.belilah dengan uang dirhammu (berinfaklah) untuk mendapatkan doa orang fakir dan kecintaan orang miskin 
🌀8. sujud panjang dengan khusyuk itu lebih baik daripada istana2 yang megah 
🌀9. berfikirlah sebelum berkata, bisa jadi satu perkataanmu bisa mematikan (menyakiti hati orang)
🌀10.berhati hatilah terhadap doa orang yang didholimi dan air mata orang yang terampas haknya 
🌀11.sebelum engkau membaca buku, koran dan majalah,  bacalah terlebih dahulu AlQur'an
🌀12. jadilah kau sebab bagi keistiqomahan keluargamu 
🌀13.bersungguh - sungguhlah jiwamu melaksanakan ketaatan, karena jiwa manusia itu senantiasa mengajak kepada keburukan 
🌀14.ciumlah telapak tangan kedua orangtuamu, kau pasti mendapatkan keridhoan 
🌀15.baju-baju lamamu merupakan baju baju baru menurut orang orang fakir 
🌀16.janganlah kau marah, karena hidup ini sangat singkat dari yang kau bayangkan 
🌀17.Engkau senantia bersama dzat yang maha kuat maha kaya,  dialah Allah 'azza wa jalla,  
🌀18.jangan kau tutup pintu terkabulnya doa dengan melakukan maksiat 
🌀19.sholat adalah sebaik baik penolongmu dalam menghadapi berbagai musibah dan kelelahan 
🌀20.hindari berburuk sangka, kau akan mendapatkanya ketenangan dan kenyamanan 
🌀21. penyebab dari segala kegundahan adalah berpaling dari ALLAH...

"Barangsiapa tdk peduli terhadap nasib agama brarti dia tdk punya agama. Barangsiapa yg semangatnya tdk berkobar-kobar jika agama Islam ditimpa suatu bencana, maka Islam tdk butuh kpd mereka" (Imam al-Ghazali).

Thursday, November 27, 2014

Manusia dan Bahagia

Type Manusia & Kebahagiaan

Apabila kita perhatikan manusia dalam kehidupan ini, akan menemukan 4 model ini:

1. Orang yang taat dan hidupnya bahagia.
2. Orang yang taat tapi hidupnya susah.
3. Orang yang ahli maksiat tapi hidupnya bahagia.
4. Orang yang ahli maksiat dan hidupnya sengsara.

Bila anda berada pada nomor satu, itu hal biasa, karena Allah berfirman:

«مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ»

"Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, kmaka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan". (An Nahl: 97)

Bila anda berada pada nomor 4, ini juga hal biasa. Karena Allah mengatakan:

«وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى»

"Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (Thaha: 124)

Adapun bila anda berada pada nomor 2, ini barangkali ada dua kemungkinan:

- Boleh jadi Allah mencintaimu dan Dia ingin menguji kesabaranmu, kemudian mengangkat derajatmu. Seperti firman Allah:

«وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَ بَشِّرِ الصَّابِرِينَ »

"Dan sunnguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar". (Al Baqarah: 155)

- Boleh jadi juga di dalam ketaatan anda ada celah dan dosa yang tidak anda sadari hingga anda terus menunda-nunda untuk bertaubat. Untuk itu Allah menguji anda supaya anda kembali kepada-Nya. Allah berfirman:

«وَلَنُذِيقَنَّهُم مِّنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَى دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ»

"Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat); mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar)". (As Sajdah: 21)

Namun bila anda berada pada posisi ke tiga, berhati-hatilah! Karena barangkali itu adalah istidraj.

Ini adalah posisi terjelek yang dihadapi oleh seorang manusia dan akibatnya sangat mengerikan. Azab dari Allah pasti datang jika anda tidak mengambil pelajaran dan taubat sebelum nasi berubah menjadi kerak.

Allah berfirman:

«فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ»

"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami-pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa". (Al An'am: 44)

Allah berfirman:

(وذكر فإن الذكرى تنفع المؤمنين)

"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman". (Adz Dzariyat: 55)

Selamat jum'at Mubarak....
Barokallahu fiikum jami'an insya'Alloh....

Wednesday, November 26, 2014

Perempuan Hebat

🌹"Perempuan Sempurna”
(Catatan Untuk ISTRI yang berusaha HEBAT
tanpa SUAMI HEBAT)

Bismillahirr Rahmanirr Rahim …

Siapakah Kau, Perempuan Sempurna?

Ketika akhirnya saya dilamar oleh seorang lelaki, saya luruh dalam kelegaan. Apalagi lelaki itu, kelihatannya ‘relatif’ sempurna. Hapalannya banyak, shalih, pintar. Ia juga seorang aktivis dakwah yang sudah cukup matang. Kurang apa coba?

Saya merasa sombong! Ketika melihat para lajang kemudian diwisuda sebagai pengantin, saya secara tak sadar membandingkan, lebih keren mana suaminya dengan suami saya. Sampai akhirnya air mata saya harus mengucur begitu deras, ketika suatu hari menekuri 3 ayat terakhir surat At-Tahrim.

Sebenarnya, sebagian besar ayat dalam surat ini sudah mulai saya hapal sekitar 10 tahun silam, saat saya masih semester awal kuliah.

Akan tetapi, banyak hapalan saya menguap, dan harus kembali mengucur bak air hujan ketika saya menjadi satu grup dengan seorang calon hafidzah di kelompok pengajian yang rutin saya ikuti. Ini terjemah ayat tersebut:

66:10. Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya); Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)”.

66:11. Dan Allah membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang lalim”,

66: 12. dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan Kitab-kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat.

SEBUAH KONTRADIKSI
Ada 4 orang yang disebut dalam 3 ayat tersebut. Mereka adalah Istri Nuh, Istri Luth, Istri Firaun dan Maryam. Istri Nuh (IN), dan Istri Luth (IL) adalah symbol perempuan kafir, sedangkan Istri Firaun (IF) dan Maryam (M), adalah symbol perempuan beriman.

Saya terkejut, takjub dan ternganga ketika menyadari bahwa ada sebuah kontradiksi yang sangat kuat. Allah memberikan sebuah permisalan nan ironis. Mengapa begitu? IN dan IL adalah contoh perempuan yang berada dalam pengawasan lelaki shalih. Suami-suami mereka setaraf Nabi (bandingkan dengan suami saya! Tak ada apa-apanya, bukan?).

Akan tetapi mereka berkhianat, sehingga dikatakanlah kepada mereka, waqilad khulannaaro ma’ad daakhiliin…

Sedangkan antitesa dari mereka, Allah bentangkan kehidupan IF (Asiyah binti Muzahim) dan M. Hebatnya, IF adalah istri seorang thaghut, pembangkang sejati yang berkoar-koar menyebut “ana rabbukumul a’la.”

Dan Maryam, ia bahkan tak memiliki suami. Ia rajin beribadah, dan Allah tiba-tiba berkehendak meniupkan ruh dalam rahimnya. Akan tetapi, cahaya iman membuat mereka mampu tetap bertahan di jalan kebenaran. Sehingga Allah memujinya, wa kaanat minal qaanithiin…

PEREMPUAN SEMPURNA

Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. bersabda: ”Sebaik-baik wanita penghuni surga itu adalah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Asiyah binti Muzahim istri Firaun, dan Maryam binti Imran.” (HR. Ahmad 2720, berderajat shahih).

Empat perempuan itu dipuji sebagai sebaik-baik wanita penghuni surga. Akan tetapi, Rasulullah saw masih membuat strata lagi dari 4 orang tersebut. Terpilihlah dua perempuan yang disebut sebagai perempuan sempurna. Rasul bersabda, “Banyak lelaki yang sempurna, tetapi tiada wanita yang sempurna kecuali Asiyah istri Firaun dan Maryam binti Imran.

Sesungguhnya keutamaan Asiyah dibandingkan sekalian wanita adalah sebagaimana keutamaan bubur roti gandum dibandingkan dengan makanan lainnya.” (Shahih al-Bukhari no. 3411).

Inilah yang membuat saya terkejut! Bahkan perempuan sekelas Fathimah dan Khadijah pun masih ‘kalah’ dibanding Asiyah Istri Fir’aun dan Maryam binti Imran. Apakah gerangan yang membuat Rasul menilai semacam itu? Ah, saya bukan seorang mufassir ataupun ahli hadits.

Namun, dalam keterbatasan yang saya mengerti, tiba-tiba saya sedikit meraba-raba, bahwa penyebabnya adalah karena keberadaan suami.

Khadijah, ia perempuan hebat, namun ia tak sempurna, karena ia diback-up total oleh Rasul terkasih Muhammad saw., seorang lelaki hebat. Fathimah, ia dahsyat, namun ia tak sempurna, karena ada Ali bin Abi Thalib ra, seorang pemuda mukmin yang tangguh.

Sedangkan Asiyah? Saat ia menanggung deraan hidup yang begitu dahsyat, kepada siapa ia menyandarkan tubuhnya, karena justru yang menyiksanya adalah suaminya sendiri.

Siksaan yang membuat ia berdoa, dengan gemetar, “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang lalim.” Siksaan yang membuat nyawanya terbang, ah… tidak mati, namun menuju surga. Mendapatkan rizki dan bersukaria dengan para penduduk akhirat.

Bagaimana pula dengan Maryam? Ia seorang lajang yang dipilih Allah untuk menjadi ibunda bagi Nabi Isa. Kepada siapa ia mengadu atas tindasan kaumnya yang menuduh ia sebagai pezina? Pantas jika Rasul menyebut mereka: Perempuan sempurna…

JADI, YANG MENGANTAR ke Surga, Adalah Amalan Kita..jadi, bukan karena (sekadar) lelaki shalih yang menjadi pendamping kita. Suami yang baik, memang akan menuntun kita menuju jalan ke surga, mempermudah kita dalam menjalankan perintah agama.

Namun, jemari akan teracung pada para perempuan yang dengan kelajangannya (namun bukan sengaja melajang), atau dengan kondisi suaminya yang memprihatinkan (yang juga bukan karena kehendak kita), ternyata tetap bisa beramal dan cemerlang dalam cahaya iman.

Kalian adalah Maryam-Maryam dan Asiyah-Asiyah, yang lebih hebat dari Khadijah-Khadijah dan Fathimah-Fathimah.

Sebaliknya, alangkah hinanya para perempuan yang memiliki suami-suami nan shalih, namun pada kenyataannya, mereka tak lebih dari istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth. Yang alih-alih mendukung suami dalam dakwah, namun justru menggelendot manja, “Mas… kok pergi terus sih, sekali-kali libur dong!” Atau, “Mas, aku pengin beli motor yang bagus, gimana kalau Mas korupsi aja…”

Benar, bahwa istri hebat ada di samping suami hebat. Namun, lebih hebat lagi adalah istri yang tetap bisa hebat meskipun terpaksa bersuamikan orang tak hebat, atau bahkan tetapi melajang karena berbagai sebab nan syar’i. Dan betapa rendahnya istri yang tak hebat, padahal suaminya orang hebat dan membentangkan baginya berbagai kemudahan untuk menjadi hebat. Hebat sebagai hamba Allah Ta’ala!
Wallahu a’lam bish-shawwab.

(By: Afifah Afra)

*copas grup sbelah

Perindu Syurga

PERINDU SYURGA


Nasehat Syaikhut Tarbiyah, Ust.
Rahmat Abdullah, Tentang Dakwah

Teringat kembali aku akan nasehat
Syaikhut Tarbiyah, Ust. Rahmat
Abdullah, tentang dakwah…

Memang seperti itu dakwah.

Dakwah adalah cinta.
Dan cinta akan meminta semuanya dari
dirimu.

Sampai pikiranmu.
Sampai perhatianmu.
Berjalan, duduk, dan tidurmu.

Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu
pun tentang dakwah.

 Tentang umat yg
kau cintai.

Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah.

Menyedot saripati energimu. Sampai
tulang belulangmu. Sampai daging
terakhir yg menempel di tubuh
rentamu. 

Tubuh yg luluh lantak
diseret-seret. .. Tubuh yang hancur
lebur dipaksa berlari.

Seperti itu pula kejadiannya pada
rambut Rasulullah. Beliau memang akan
tua juga. 

Tapi kepalanya beruban
karena beban berat dari ayat yg
diturunkan Allah.
Sebagaimana tubuh mulia Umar bin
Abdul Aziz. Dia memimpin hanya
sebentar. Tapi kaum muslimin sudah
dibuat bingung. Tidak ada lagi orang
miskin yg bisa diberi sedekah. 

Tubuh
mulia itu terkoyak-koyak. Sulit
membayangkan sekeras apa sang
Khalifah bekerja. Tubuh yang segar
bugar itu sampai rontok. Hanya dalam
2 tahun ia sakit parah kemudian
meninggal. Toh memang itu yang
diharapkannya; mati sebagai jiwa yang
tenang.

Dan di etalase akhirat kelak, mungkin
tubuh Umar bin Khathab juga terlihat
tercabik-cabik. Kepalanya sampai
botak. Umar yang perkasa pun
akhirnya membawa tongkat ke mana-
mana. Kurang heroik? 

Akhirnya
diperjelas dengan salah satu luka
paling legendaris sepanjang sejarah;
luka ditikamnya seorang Khalifah yang
sholih, yang sedang bermesra-
mesraan dengan Tuhannya saat sholat.

Dakwah bukannya tidak melelahkan.
Bukannya tidak membosankan. Dakwah
bukannya tidak menyakitkan. Bahkan
juga para pejuang risalah bukannya
sepi dari godaan kefuturan.

Tidak… Justru kelelahan. Justru rasa
sakit itu selalu bersama mereka
sepanjang hidupnya. Setiap hari. Satu
kisah heroik, akan segera mereka
sambung lagi dengan amalan yang jauh
lebih “tragis”.

Justru karena rasa sakit itu selalu
mereka rasakan, selalu menemani…

justru karena rasa sakit itu selalu
mengintai ke mana pun mereka pergi…
akhirnya menjadi adaptasi. Kalau iman
dan godaan rasa lelah selalu
bertempur, pada akhirnya salah
satunya harus mengalah. 

Dan rasa
lelah itu sendiri yang akhirnya lelah
untuk mencekik iman. Lalu terus
berkobar dalam dada.
Begitu pula rasa sakit. Hingga luka tak
kau rasa lagi sebagai luka. Hingga
“hasrat untuk mengeluh” tidak lagi
terlalu menggoda dibandingkan jihad
yang begitu cantik.
Begitupun Umar. Saat Rasulullah
wafat, ia histeris. Saat Abu Bakar
wafat, ia tidak lagi mengamuk.
Bukannya tidak cinta pada abu Bakar.
Tapi saking seringnya “ditinggalkan” ,
hal itu sudah menjadi kewajaran. Dan
menjadi semacam tonik bagi iman..
Karena itu kamu tahu. Pejuang yg
heboh ria memamer-mamerkan
amalnya adalah anak kemarin sore. Yg
takjub pada rasa sakit dan
pengorbanannya juga begitu. Karena
mereka jarang disakiti di jalan Allah.
Karena tidak setiap saat mereka
memproduksi karya-karya besar. Maka
sekalinya hal itu mereka kerjakan,
sekalinya hal itu mereka rasakan,
mereka merasa menjadi orang besar.
Dan mereka justru jadi lelucon dan
target doa para mujahid sejati, “ya
Allah, berilah dia petunjuk… sungguh
Engkau Maha Pengasih lagi maha
Penyayang…
“ Maka satu lagi seorang pejuang
tubuhnya luluh lantak. Jasadnya
dikoyak beban dakwah. Tapi iman di
hatinya memancarkan cinta…
Mengajak kita untuk terus berlari…

“Teruslah bergerak, hingga kelelahan
itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu
bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan
itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan
itu futur menyertaimu.
Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu
lesu menemanimu.”
(alm. Ust Rahmat Abdullah)

Kalau iman dan syetan terus
bertempur. Pada akhirnya salah
satunya harus mengalah. : In
memoriam Ust. Rahmat Abdullah
La’allanaa fii barokatillah…. Ya Alloh,
karuniakanlah kami panasnya iman
yang mampu membakar ruh HAMASAH
untuk terus bermujahadah dengan
penuh kesabaran….aamiin.

Source:  (islamedia.co)

Monday, November 24, 2014

Tarbiyah


AGAR TARBIYAH BERKESAN MENDALAM

Terkadang orang mengaitkan sukses dan kesan tarbiyah kepada aneka rupa slide yang berwarna wani, pernak-pernik animasi dan semacamnya. Atau istinya: dikaikan dengan hal-hal yang bersifat tayangan dan pemaparan.

Ada juga yang mengaitkan sukses dan kesan tarbiyah kepada kemampuan murabbi dalam melakukan olah kata; tinggi rendah suara, keras lembutnya, atau intinya: kemampuan orasi sang murabbi.

Ada juga yang mengaitkannya dengan materi yang disampaikan dari sisi temanya yang baru, pernak-pernik argumen yang dikemukakan, ilustrasi, deskripsi dan hal-hal semacam yang berkenaan dengan judul dan materi.

Dengan tidak bermaksud menafikan semua hal tersebut dan peranannya dalam sukses dan tarbiyah yang berkesan, perlu diketahui bahwa semua hal tersebut adalah aspek-aspek luaran atau lahiriah.

Sementara, tarbiyah yang sesungguhnya adalah tarbiyah Rabbaniyyah, yaitu mentarbiyahkan nilai-nilai Rabbani, nilai-nilai yang berasal dari Allah SWT, nilai-nilai yang habitat dan tempat bersemayamnya adalah hati, hati nurani, hati yang menjadi kunci bagi kebaikan jiwa raga manusia.

«... أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً، إِذَا صَلَحَتْ، صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ، فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ» (متفق عليه: البخاري [52] ومسلم [1599]).

Ingatlah bahwasanya di dalam jasad ada segumpal daging, jika ia baik, maka baiklah seluruh jasad, dan jika ia rusak, maka rusaklah seluruh jasad, ingatlah, segumpal daging itu adalah hati (Hadits Muttafaq ‘Alaih: Bukhari [52] dan Muslim [1599]).

Oleh karena inilah aspek qalbu inilah yang perlu lebih mendapatkan perhatian dari sisi:

1.       Keikhlasannya (الإخلاص).

2.       Tajarrud (totalitas)-nya (تَمَامُ التَّجَرُّدِ).

3.       Kedalaman hubungan interaktif dan emosional antara murabbi dengan tema atau permasalahan yang disampaikan (عُمْقُ الاِنْفِعَالِ مَعَ الْقَضِيَّةِ), dan

4.       Kebersihan hati dari motif-motif duniawi (اَلْبَرَاءَةُ مِنَ الْأَجْرِ اَلدُّنْيَوِيِّ).

Tersebutlah cerita tentang seorang muadzdzin yang bernama Haji Mukhtar Ahmad yang jama’ah masjidnya sepakat bahwa suara adzannya mampu menggugah mereka yang terlelap tidur, lalu menggerakkan mereka untuk pergi menuju masjid dan melakukan shlat berjama’ah Shubuh.

Para jama’ah pun mencari-cari: apa rahasia dibalik kesan mendalam Haji Mukhtar Ahmad ini. Dari obrolan para jama’ah, disimpulkanlah empat hal di atas, yang lalu kesimpulan ini dijadikan sebagai ibrah dan pelajaran untuk para da’i dan murabbi.

Betapa tidak.. sebab, pada hakekatnya, Haji Mukhtar Ahmad adalah seorang yang berada dan berkecukupan, namun, atas pilhan dan kerelaannya, ia menobatkan dirinya menjadi muadzdzin di sebuah masjid. “profesi” ini ia lakoni bertahun-tahun, semenjak ia masih muda, sampai ia menjadi tua. Maka jelas sekali kesimpulan dari pilihan Haji Mukhhar Ahmad ini.

Padahal, kalau dipikir-pikir, bukankah kalimat adzan itu semua jama’ah telah menghafalnya dengan baik? Dan bukankah kalimat itu berupa kalimat-kalimat pendek nan singkat? Sudah begitu, diulang-ulang pula pengumandangannya?

Jadi, bisa saja suatu tema, atau sebuah judul itu berulang, atau sudah dihafal oleh mutarabbi atau audiens, bisa jadi juga yang disampaikan “hanya” itu-itu saja.

Namun, bila hal ini keluar dari orang yang “mempunyai hati”, maka tema atau judul itu akan memiliki kesan yang sangat mendalam.

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا . وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا (الشمس: 9 - ١٠)

Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (Q.S. Asy-Syams: 9 – 10).

 (Tulisan diolah dari kitab Manhajiyyat at-Tarbiyyah ad-Da’awiyyah, hal. 8).

Semoga ada manfaatnya, amin.

Sunday, November 23, 2014

Kamu dan Tilawah

Kalau Kamu
Oleh : Ust Cahyadi Takariawan

Kalau kamu lelah, cobalah tilawah.
Kalau kamu resah, segeralah tilawah.
Kalau kamu gelisah, hilangkan dengan tilawah.
Kalau kamu susah, mulailah tilawah.
Kalau kamu gundah, jangan lupa tilawah.
Kalau badanmu lemah, kuatkan dengan tilawah.
Kalau imanmu tergugah, lakukan tilawah.
Kalau jiwamu gerah, perbanyak tilawah.
Kalau matamu basah, segera tilawah.
Kalau pikiranmu cerah, cepatlah tilawah.
Kalau hatimu patah, teruslah tilawah.
Kalau kamu marah, redakan dengan tilawah.
Kalau kamu merasa gagal, jangan lupakan tilawah.

Kalau kamu kalah, harus banyak tilawah.
Kalau kamu tidak mau kalah, harus makin banyak tilawah.

Kalau kamu tabah, seringlah tilawah.

Kalau tanganmu tengadah, mulailah tilawah.

Kalau kakimu melangkah, lantunkan tilawah.

Kalau hatimu berseri bak bunga merekah, seringlah tilawah.

Kalau perasaanmu begitu indah, segeralah tilawah.

Kalau ingin keluarga sakinah, ajak mereka tilawah.
Kalau ingin anak-anak salih dan salihah, ajari tilawah.

Kalau ingin rejeki melimpah, rajinlah tilawah.
Kalau ingin hidup penuh berkah, rutinkan tilawah.

Kalau ingin mengunjungi Ka’bah, lantunkan tilawah.
Kalau anganmu tengah membuncah, perbanyak tilawah.

Kalau kamu malas tilawah, paksalah untuk tilawah.

Kalau kamu rajin tilawah, lanjutkan terus tilawah.

Kalau kamu tilawah, itulah jalan menuju jannah.

………………………………



Saturday, November 15, 2014

Kasih tak sampai sang khalifah

Kisah Kasih Tak Sampai Khalifah Umar bin Abdul Aziz


Satu fragmen yang menggambarkan tingkat tajarrud Umar bin Abdul Aziz yang luar biasa adalah kisah “cintai tak sampai”-nya beliau.

Dikisahkan bahwa Umar bin Abdul Aziz pernah jatuh cinta dengan sangat berat dan mendalam terhadap budak perempuan milik istrinya, Fathimah binti Abdul Malik.

Perempuan itu memang hanyalah seorang amah, seorang budak perempuan, namun, ia sangat cantik jelita, mengalahkan banyak wanita merdeka di zamannya, dan budak itu milik Fathimah binti Abdul Malik bin Marwan, istri Umar bin Abdul Aziz.

Sebelum Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah, berkali-kali ia meminta kepada Fathimah, istrinya, agar sang istri menghibahkan budak perempuan itu kepadanya, atau menjualnya kepadanya.

Namun, karena budak itu sangat cantik jelita, dan sang istri mengetahui betapa berat dan mendalam “rasa cinta” Umar bin Abdul Aziz kepadanya, sang istri tidak mau memenuhi permintaan sang suami. Wajar lah, wanita mempunyai rasa cemburu, dan ia takut “kalah bersaing” dengan sang budak itu.

Sang amah atau budak perempuan itu pun mengetahui betapa berat dan mendalam “rasa cinta” Umar bin Abdul Aziz kepadanya.

Sampai akhirnya, tibalah masa di mana tanggung jawab kehilafahan jatuh pada Umar bin Abdul Aziz.

Perlu diketahui bahwa dulunya gaya hidup Umar bin Abdul Aziz adalah gaya hidup istana, penuh dengan kemewahan dan bergelimang dalam harta dan fasilitas.

Maklum lah, ia adalah putra Abdul Aziz, dan Abdul Aziz adalah putra Marwan bin al-Hakam. Pamannya dan sekaligus mertuanya adalah Abdul Malik bin Marwan, salah seorang khalifah Bani Umayyah yang sangat terkenal.

Bahkan life style Umar bin Abdul Aziz yang sangat berbeda dari sisi kehebatan penampilannya itu, sampai-sampai muncul istilah: Cara berpakaian Umar, parfum Umar, gaya berjalan Umar, dan sebagainya.

Bahkan, banyak anak gadis menjadikan Umar bin Abdul Aziz sebagai model dalam life style mereka.

Dulunya, Umar bin Abdul Aziz adalah seorang pemuda yang bercita-cita “unik”.

Sewaktu masih lajang, cita-citanya adalah menikahi Fathimah binti Abdul Malik bin Marwan, putri cantik jelita anak khalifah yang sangat terkenal itu. Maka ia persiapkan dirinya sedemikian rupa, baik materi maupun inmateri, agar dapat memenangkan “kompetisi” dalam “memperebutkan” Fathimah bin Abdul Malik. Dan akhirnya, berhasil lah ia menikahi Fathimah binti Abdul Malik.

Lalu, ia pun bercita-cita ingin menjadi gubernur Madinah, satu jabatan kegubernuran yang paling bergengsi pada zaman itu, dan posisi yang paling banyak diminati oleh keluarga besar Bani Umayyah. Maka ia pun mempersiapkan diri sebaik-baiknya, baik dari sisi kapasitas moral, ilmiah, dan sebagainya, agar pilihan sang khalifah jatuh kepadanya untuk menjadi gubernur Madinah. Dan akhirnya, cita-cita ini pun berhasil ia raih.

Sukses menjadi gubernur Madinah, ia pun bercita-cita ingin menjadi khalifah. Maka ia persiapkan diri sebaik-baiknya, agar saat cita-cita itu tercapai, ia menjadi seorang khalifah yang sukses, dunia dan akhirat. Dan akhirnya, ia pun menjadi seorang khalifah.

Karena sudah tidak ada lagi cita-cita duniawi yang lebih tinggi dari khalifah, maka, setelah ia menjadi khalifah, ia bercita-cita ingin masuk syurga Allah SWT.

Maka dipilihlah gaya hidup baru sebagai cara dan jalan untuk menggapai cita-citanya yang terakhir ini, disamping dengan cara menjadi khalifah yang seadil-adilnya.

Dan gaya hidup baru itu adalah gaya hidup zuhud. Maka seluruh harta yang ia miliki ia jual, dan hasilnya diserahkan ke baitul mal, sementara itu, sebagai seorang khalifah, ia hanya mengambil gaji dua dirham perhari, atau 60 dirham perbulan.

Sehingga, setelah ia menjadi khalifah, ia hidup sebagai seorang yang sangat miskin, dan fisiknya pun tidak lagi parlente, megah dan mewah seperti dahulu.

Kembali kepada kisah cintanya...

Setelah Umar bin Abdul Aziz menjadi miskin, dan hari demi hari disibukkan oleh upayanya menjadi seorang khalifah yang adil, istrinya, Fathimah bin Abdul Malik, merasa iba dan kasihan kepadanya. Maka dihibahkanlah budaknya yang cantik jelita itu kepada Umar bin Abdul Aziz.

Di luar dugaan sang istri dan budaknya sekaligus, ternyata Umar bin Abdul Aziz menolak hibah tersebut.

Sebenarnya, kalau saja sang istri dan sang budak itu mengetahui hal yang sebenarnya, keduanya tidak perlu terkejut, sebab, momentum penghibahan itu terjadi setelah Umar bin Abdul Aziz bercita-cita ingin masuk syurga. Sementara Umar bin Abdul Aziz tahu betul bahwa syurga itu diperuntukkan bagi seseorang yang memenuhi kriteria tertentu, yang diantaranya adalah firman Allah SWT:

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى  فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى 

"..dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, Maka Sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya)." (Q.S. An-Nazi’at: 40 – 41).

Bahkan Umar bin Abdul Aziz bertindak lebih jauh dari sekedar menolak hibah istrinya itu, meskipun hibah itu sendiri adalah budak perempuan yang sangat cantik jelita dan yang “dicinta”-nya secara berat dan mendalam.

Umar meminta kepada Fathimah untuk menjelaskan asal muasal budak perempuan itu, yang kemudian diketahui bahwa ia pada asalnya adalah tawanan perang yang kemudian menjadi budak. Dan pada saat para tawanan itu dibagi-bagikan kepada para prajurit, ia otomatis menjadi bagian dari milik seorang prajurit.

Tetapi, dengan alasan menghilangkan kecemburuan prajurit lainnya, budak perempuan itu akhirnya diambil oleh khalifah Abdul Malik bin Marwan, yang lalu dihibahkan kepada putrinya, Fathimah.

Mendengar penjelasan itu, maka Umar bin Abdul Aziz meminta agar prajurit itu dipanggil untuk menerima kembali jatah dan bagiannya yang selama ini tertunda.

Prajurit itu pun datang, maka oleh Umar bin Abdul Aziz, diserahkanlah budak perempuan yang cantik jelita itu kepadanya.

Sang prajurit pun berkata: Wahai amirul mukminin, budak perempuan itu adalah milik anda, maka terimalah. Namun Umar tetap menolak.

Prajurit itu pun berkata: “Kalo begitu, belilah ia dariku, dan aku dengan senang hati akan menerima akad jual beli ini”.

Tawaran ini pun ditolak oleh Umar. Dan ia pun bersikeras agar sang prajurit itu membawa pergi budak perempuan tersebut.

Budak perempuan itu pun menangis dan berkata: “Kalau begini jadinya, mana bukti cintamu selama ini wahai amirul mukminin??”.

Umar menjawab: "Cinta itu tetap ada di dalam hatiku, bahkan jauh lebih kuat daripada yang dahulu-dahulu, akan tetapi, kalau aku menerimamu, aku khawatir tidak termasuk dalam golongan orang yang “menahan dirinya dari keinginan hawa nafsu” sebagaimana yang difirmankan Allah SWT dalam Q.S. An-Nazi’at: 40 – 41."

Semoga Allah SWT senantiasa merahmatimu wahai Umar bin Abdul Aziz.

*diambil dari fb Ustadz Musyafa Ahmad Rahim

Friday, November 14, 2014

Hidayah

Inspirasi Pagi

Hidayah dari Sebuah Warung Kopi.

Dalam suatu majelisnya, Syaikh Utsman al-Khomis ditanya, “Hal apakah yang bisa menjadi sebab datangnya hidayah dan keistiqomahan pada seseorang?” Beliau menjawab, “Sangat banyak hal yang bisa mendatangkan hidayah. Di antaranya beliau bercerita tentang seorang pemuda Libiya yang diberi hadiah buku saku tentang dzikir oleh seorang pemuda dari Arab Saudi”. Kurang lebih, cerita beliau adalah sebagai berikut:

Ada seorang warga Libia, ia bersama ibu dan seorang saudari perempuannya pindah dari Libia untuk menetap di London. Ia mengatakan, di antara kami bertiga hanya ibuku saja yang shalat. Aku dan saudariku tidak shalat bahkan tidak mengerti shalat.

Suatu hari, aku datang di suatu kedai kopi, aku berkenalan dengan seorang laki-laki dari Arab Saudi. Di akhir perjumpaan, dia memberiku sebuah buku saku tentang dzikir. Aku merasa pemberiannya ini tidak bermanfaat sama sekali, shalat saja aku tidak, apalagi membaca dzikir. Tapi karena merasa tidak enak menolak, aku pun menerima pemberiannya dan kusimpan di saku baju. Sesampainya di rumah, kukeluarkan dari saku bajuku buku yang ia berikan, lalu kulemparkan hingga terperosok di bawah lemariku.

Setelah beberapa hari, di suatu malam, seperti biasa aku pulang dari aktivitas lalu aku menonton televisi. Aku mencari acara yang menarik di TV, dari chanel ke chanel lainnya namun tidak ada acara yang membuat aku tertarik. Lalu kubuka majalah, tidak juga aku merasa berselera berlama-lama membacanya. Setelah itu berselancar di dunia maya, juga tidak ada yang memikat perhatianku. Sudah, kututup pintu kamar dan tirai jendela, aku pun bersiap tidur.

Kubolak-balikkan badan, namun tidak juga rasa kantuk itu datang. Malah aku teringat akan buku saku yang diberikan laki-laki Arab Saudi tempo hari itu. Susah payah, akhirnya aku berhasil mengeluarkan buku itu dari bawah kolong lemariku.

Saat kubuka buku itu, ternyata berisi, barangsiapa mengamalkan ini akan mendapatkan hal ini, barangsiapa mengamalkan demikian maka pahalanya demikian. Saat itu, kondisi jiwaku adalah kondisi seseorang yang telah berputus asa dari rahmat Allah karena banyaknya dosa-dosa yang telah aku lakukan. Aku adalah seseorang yang telah berpasrah diri kalau ditetapkan sebagai penghuni neraka. Saat kubaca buku itu, ternyata pengampunan dosa dari Allah demikian mudahnya. Buku itu benar-benar memberikan kesan yang dalam bagi diriku. Hingga tak terasa aku membacanya hingga datang waktu subuh.

Saat itu kulihat ibuku sedang menunaikan shalat. Selesainya ibuku dari shalat, kukatakan kepadanya, “Ibu, aku ingin shalat”. Ibuku menjawab, “Mandilah terlebih dahulu”. Aku pun mandi kemudian menunaikan shalat. Sejak saat itu aku tidak pernah lagi meninggalkan shalat.

Diceritakan kepada Syaikh Utsman al-Khomis bahwa orang ini kemudian menjadi seorang da’i yang cukup dikenal di London. Ia sangat bersemangat dalam berdakwah hingga mendakwahkan Islam di jalan-jalan ketika berjumpa dengan orang-orang non-Islam. Dan banyak orang mendapatkan hidayah Islam melalui dirinya.

Pelajaran:
1.Jangan remehkan hadiah sekecil apapun.

2.Jangan memvonis seseorang sudah tertutup darinya hidayah.

3.Biasakanlah memberi hadiah-hadiah yang bermanfaat kepada orang-orang untuk melembutkan hati mereka menerima dakwah.

4.Seseorang dengan profesinya masing-masing bisa memberikan hadiah. Seorang dosen bisa memberikan buku-buku bermanfaat kepada mahasiswanya karena nilai ujiannya yang baik atau lain sebagainya. 

Seorang pengusaha bisa memberikan hadiah kepada relasinya saat di awal jumpa. Seorang teman memberikan hadiah kepada temannya. Dll.

Mungkin akan datang suatu hari, Allah bukakan kebaikan bagi mereka yang diberi hadiah tersebut.

5.Berdakwah bisa dilakukan dimana saja, sampai berjumpa dengan seseorang di sebuah warung kopi pun adalah kesempatan untuk berdakwah.

Thursday, November 13, 2014

Saling mengingat kan

SUKA DIINGATKAN

Kutipan Mukhtashar Minhajul Qashidin dari Ibnu Qudamah rahimahullah berkata..

Kaum Salaf terdahulu..
Merasa senang bila ada yang mengingatkan kesalahan mereka.?

Sedangkan kita di zaman ini..
Yang paling kita benci adalah orang yang mengingatkan kesalahan kita..Ini adalah tanda lemahnya iman..

Itulah fenomena zaman..
Kritikan yang membangun dianggap mencari-cari kesalahan..
Bahkan dianggap pemecah belah..
Seakan orang bebas melakukan apa yang ia pandang baik..
Padahal Kebaikan adalah yang dipandang oleh Syariat..

Seorang yang ikhlas..
Lebih mementingkan kebenaran dari harga diri..
Karena kebenaran adalah barang cariannya..

Seorang yang berjiwa taslim..
Segera rujuk dari kesalahannya..
Ia menerima kritikan dengan jiwa yang lapang..
Dadanya tidak merasa panas menerimanya..
Bahkan mendo'akan orang yang mengingatkan kesalahannya..

Semoga Allah merahmati orang yang mengingatkan kesalahan kita....
Namun itu berat..
Kecuali untuk yang berjiwa besar..(Semoga kita smuanya termasuk)
■■●●•••....

Friday, November 7, 2014

Tarbiyatul awlad

گيف تجعل أبنائك يصلون
     من أنفسھم ☝
بدون خصام😡 أو تذكير😲 

🐝 Bagaimana Membuat Anak2  Anda Sholat dengan  Kesadaran Mereka Sendiri Tanpa Berdebat  dan Tanpa Perlu Diingatkan? 🐝


أولادك لا يصلون أو أتعبوك من أجل أن يصلوا ؟ 
تعالوا لتروا كيف تغيرونهم بإذن الله تعالى 

Anak2 anda tidak mau sholat? atau mereka sampai membuat anda capek saat mengingatkan untuk sholat?   
Mari qt lihat bagaimana qt bisa merubah ini semua ~ biidznillah 

عن إحدى الأخوات : 
تقول اقول لكم قصة وقعت معي انا 

Seorang sahabat berkisah: "Aku akan menceritakan satu kisah yg terjadi padaku"

كانت بنتي👧 بالخامس ابتدائي

Saat itu,  anak perempuanku duduk di kelas 5 SD

و الصلاة ثقيلة عليها.. لدرجة اني قلت لها يوما قومي صلي وراقبتها 
فوجدتها أخذت السجادة ورمتها على الأرض وجاءتني 
سألتها هل صليت قالت نعم.. صدقوني بدون شعور صفعت وجھا 
أعرف أني أخطأت.. ولكن الموقف ضايقني وبكيت وخاصمتها ولمتها وخوفتها من الله
ولم ينفع معها كل هذا الكلام .. 

Sholat baginya adalah hal yg sangat berat...sampai2 suatu hari aku berkata kepadanya: "Bangun!! Sholat!!", dan aku mengawasinya..
Aku melihatnya mengambil sajadah,  kemudian melemparkannya ke lantai...Kemudian ia mendatangiku...
Aku bertanya kepadanya: "Apakah kamu sudah sholat?"
Ia menjawab: " Sudah"
Kemudian aku MENAMPARNYA 
Aku tahu aku salah  Tetapi kondisinya mmg benar2 sulit...
Aku menangis..
Aku benar2 marah padanya,  aku rendahkan dia dan aku menakut2inya akan siksa Allah... 
Tapi....ternyata semua kata2ku itu tidak ada manfaatnya...

لكن في يوم من الأيام ... قالت لي إحدى الصديقات قصة.. منقولة ..وهي : 

Suatu hari,  seorang sahabatku bercerita suatu kisah... 

انها زارت قريبة لها عادية (ليست كثيرة التدين)، لكن عندما حضرت الصلاة 
قام أولادها يصلون بدون أن تناديهم

Suatu ketika ia berkunjung kerumah seorang kerabat dekatnya (seorang yg biasa2 saja dari segi agama) , tapi ketika datang waktu sholat,  semua anak2nya langsung bersegera melaksanakan sholat tanpa diperintah....

تقول .. قلت لها : كيف يصلي أولادك من أنفسهم بدون خصام وتذكير ؟ !!! 

Ia berkata: Aku berkata padanya "Bagaimana anak2mu bisa sholat dg kesadaran mereka tanpa berdebat dan tanpa perlu diingatkan?

قالت والله ليس عندي شي اقوله لك الا اني قبل أن أتزوج ادعو الله بهذا الدعاء وإلى يومنا هذا ادعو به

Ia menjawab: Demi Allah,  aku hanya ingin mengatakan padamu bahwa sejak jauh sebelum aku menikah aku selalu memanjatkan DO'A ini...dan sampai saat ini pun aku masih tetap berdo'a dg DO'A tersebut 

انا بعد نصيحتها هذه لزمت هذا الدعاء .. في سجودي وقبل التسليم وفي الوتر .. وفي 
كل اوقات الاجابه 

Setelah aku mendengarkan nasehatnya, aku selalu tanpa henti berdoa dg do'a ini..
Dalam sujudku...
Saat sebelum salam...
Ketika witir...
Dan disetiap waktu2 mustajab...

والله يا اخواتي.. ان بنتي هذه الآن بالثانوي.. من اول مابدأت الدعاء وهي 
التي توقظنا للصلاة وتذكرنا بها 
واخوانها كلهم ولله الحمد حريصون على الصلاة !!

 Demi Allah wahai saudara2ku...
Anakku  saat ini telah duduk dibangku SMA..
Sejak aku memulai berdoa dg doa itu, anakku lah yg rajin membangunkan kami dan mengingatkan kami untuk sholat...
Dan adik2nya, Alhamdulillah..mereka semua selalu menjaga sholat!!!

حتى امي زارتني ونامت عندي ولفت انتباهها ان بنتي تستيقظ وتدور علينا توقظنا 
للصلاة !! 

Sampai2...saat ibuku berkunjung dan menginap dirumah kami, ia tercengang  melihat anak perempuanku bangun pagi,  kemudian membangunkan kami satu persatu untuk sholat...

أعرف .. أنكم الآن متشوقون لتعرفوا هذا الدعاء .. 
الدعاء موجود في سورة ابراهيم 

Aku tahu anda semua penasaran ingin mengetahui doa apakah itu? 
Yaaa..doa ini ada di QS. ibrahim...
والدعاء هو ...❕ 
( رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ
 وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء ) 
(إبراهيم ، 40)

Doa ini adalah...
"Ya Robbku,  jadikanlah aku dan anak cucuku orang yg tetap melaksanakan sholat... Ya Robb kami,  perkenankanlah doaku"

فالدعاء الدعاء الدعاء
وكما تعلمون الدعاء سلاح المؤمن

Yaa...Doa...Doa...dan Doa...
Sebagaimana anda semua tahu bahwa doa adalah senjata seorang mukmin 

 إرسلوها للكل حتى تعم الفائدة

 Kirimkan tulisan ini agar lebih banyak orang yg mengambil manfaat...

 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

إذا أعجبك الموضوع فلا تقل شكـراً
قل :(رحم الله من نقلها لي ونقلها عني وجعلها بميزان حسناتكم

Jika anda terkesan dg tulisan ini,  jangan katakan Syukron...
Tapi katakan: "Semoga Allah merahmati orang yang bersedia men-share (tulisan ini), dan semoga Allah menjadikannya pemberat bagi timbangan kebaikannya"

اقرأ هذا الدعاء لأبنائك و سيبقون بحفظ الله .... ورعايته

 Baca selalu doa ini untuk anak2mu,  biidznillah mereka akan selalu berada dalam penjagaan dan perlindungan Allah

🐝🌿🐝🌿🐝

Translated by: 
💕 Rifa Emha 💕

Semua akan berlalu

Ada seorang raja yang terkenal dengan kebijaksanaannya. Pada suatu hari, Sang Raja meminta kepada tukang emasnya yang sudah tua renta untuk menuliskan sesuatu di dalam cincinnya.

Raja berpesan, "Tuliskanlah sesuatu yang bisa kamu simpulkan dari seluruh pengalaman & perjalanan hidupmu, supaya itupun bisa menjadi pelajaran untuk hidup saya".

Berbulan-bulan si tukang emas yang tua itu membuat cincinnya, lalu lebih sulitnya menuliskan apa yang penting di cincin emas yang kecil itu. Akhirnya setelah berdoa & berpuasa, si tukang emas itupun menyerahkan cincinnya pada Sang Raja. Dan dengan tersenyum, Sang Raja membaca tulisan kecil di cincin itu. Bunyinya, "DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU".

Awalnya Sang Raja tidak terlalu paham dengan apa yang tertulis di sana. Tapi, suatu ketika, tatkala menghadapi persoalan kerajaan yang pelik, akhirnya Ia membaca tulisan di cincin itu dan Ia pun menjadi lebih tenang, “Dan Inipun akan berlalu!”. Dan tatkala Ia sedang bersenang-senang, Ia pun tak sengaja membaca tulisan di cincin itu, lantas Ia menjadi rendah hati kembali.

Ketika Anda lagi punya masalah besar ataupun sedang lagi kondisi terlalu gembira, ingatlah kalimat itu, "Dan inipun akan berlalu" (These too, will pass).

Kalimat ini, kalau direnungkan dengan bijak akan mengantarkan diri kita pada keseimbangan hidup. Tidak ada satupun yang langgeng. Jadi, ketika Anda punya masalah, janganlah terlalu bersedih. Tatkala Anda lagi senang, jangan terlalu kelewat senang.

Ingatlah....apapun yang Anda hadapi saat ini, semuanya akan berlalu.

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَان وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُوالْجَلٰلِ وَالْإِكْرَامِ

“Semua yang ada di bumi itu akan sirna. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (55:26-27)

Tuesday, November 4, 2014

Oase dakwah odoj

OASE DAKWAH~Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Senin, 3 November 2014

Rangkaian Muhasabah Diri
 Oleh: Ummu Zaheera Al Fath

Saat tsiqah kepada saudara mulai memudar, itulah pertanda ada yang salah dengan ukhuwah yang kita bangun

Saat ukhuwah kita mulai cacat, maka renungkanlah bagaimana dengan tajarud(kemurnian) akidah kita.jangan jangan ukhuwah yang kita bangun hanya  mementingkan unsur duniawi yang fana

Saat tajarud kita tidak murni lagi, pasti ada keraguan  dengan tsabat(keteguhan) kita akan janji Allah dan pahala yang besar

Saat keteguhan kita mulai dipertanyakan, renungkanlah bagimana dengan ketaatan(kepatuhan) kita kepada sang pencipta?.Karena hanya dengan ketaatan akan melahirkan keteguhan prinsip hidup

Saat ketaatan mulai luntur, mari kita tengok lagi dengan tadhiyah(pengrobanan) kita.

Saat tadhiyah kita mulai lemah, maka kencangkanlah kembali jihad(kesungguhan) kita

Saat jiwa kita lemah untuk berjihad, maka tingkatkanlah kembali amal amal kita baik yang wajib ditambah dengan yang sunnah 

Saat kuatitas dan kualitas amal kita mulai menurun, maka dipastikan ada yang cacat dengan keikhlasan kita

Saat keikhlasan kita mulai dipertanyakan, maka perbaikilah pemahaman kita akan petingnya ukhuwah dan balasan tiada tara yang akan Allah berikan..
Karena kepahaman yang benar akan melahirkan keikhlasan yang berbuah amal yang lurus..amal yang beekesinambungan akan melahirkan semangat baru dalam bentuk kesungguhan kita dalam berbuat..jihad yang benar akan melahirkan kerelaan untuk berkorban..kerelaan berkorban akan membawa pada ketaatan..ketaatan akan melahirkan keteguhan..kesabaran untuk tetap teguh akan membentuk kemurnian tujuan..ideologi yang murni itulah yang melahirkan ukhuwah yang benar dan akhirnya membuahkan ketsiqahan..

 
 


Friday, October 31, 2014

Syafaat Alqur'an

📚SYAFA'AT AL QUR'AN DI DALAM QUBUR

 Semoga kita termasuk di dalam golongan orang ini.. O:) Pertolongan Al-Quran di Alam Kubur.- Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah SAW bersabda: “Tiada penolong yg lebih utama derajatnya di sisi Allah pd hr Kiamat drpd Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat & bukan pula yg lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya).

 Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang2x sibuk dgn kain kafan & persiapan pengebumian di rumahnya, tiba2x seseorang yg sangat tampan berdiri di kepala mayat. 

Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada & kain kafan.Setelah dikuburkan & orang2x mulai meninggalkannya, datanglah 2 malaikat. Yaitu Malaikat Munkar & Nakir yg berusaha memisahkan orang tampan itu dr mayat agar memudahkan tanya jawab.Tetapi si tampan itu berkata: ”Ia adalah sahabat karibku. Dlm keadaan bagaimanapun aku tdk akan meninggalkannya. 

Jika kalian ditugaskan utk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dr orang ini sehingga ia dimasukkan ke dlm syurga.”Lalu ia berpaling kpd sahabatnya & berkata,”Aku adalah Al quran yg terkadang kamu baca dgn suara keras & terkadang dgn suara perlahan. 

Jgn khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar & Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tmpt tidur & permadani sutera yg penuh dgn kasturi dari Mala’il A’la. (Himpunan Fadhilah Amal : 609) 

Selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadits ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Al-Quran yg kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yg tidak ada pembela.Banyak riwayat yg menerangkan bahwa Al-Quran adalah pemberi syafa’at yg pasti dikabulkan Allah SWT. Aamiin.. (Prof. DR. Ahmad Sathori Ismail)

Tuesday, October 28, 2014

Sunah d bulan Muharram

Sharing dari ustad Aep ...


SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1436 H

Bapak ibu, saudara saudari yang dirahmati Allah, Darul Ifta Mesir telah mengumumkan, bahwa tanggal 01 Muharram 1436 H atau tahun baru Islam, untuk wilayah Mesir, akan jatuh pada hari Sabtu, 25 Oktober 2014. Jadi, besok hari Jum'at, merupakan hari terakhir dari tahun 1435 H. 

Selamat tahun baru, semoga kita semua selalu dalam lindungan dan ridho Allah, aamiin. Kullu 'aam wa antum bi khair. 

Bulan Muharram merupakan bulan sangat mulia. Ia merupakan satu dari empat bulan haram. Karena itu mari kita memperbanyak ibadah, baik sedekah, membaca al-Qur'an, berdzikir, berpuasa, shalat dan kebaikan-kebaikan lainnya. 

Ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan:

1. Sepuluh hari pertama dari bulan Muharram adalah hari-hari yang sangat istimewa. Karena itu, jika memungkinkan perbanyak ibadah termasuk puasa. 

2. Berapa lama saya boleh berpuasa pada bulan Muharram? Silahkan sebanyak mungkin, sekalipun satu bulan penuh. Para ulama berpendapat, sunnah hukumnya berpuasa sebanyak mungkin pada bulan Muharram ini. Di antara dalilnya adalah dalam hadits riwayat Imam Muslim, baginda Rasulullah saw bersabda: "Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan, adalah puasa yang dilakukan pada bulan Muharram". 

3. Dari satu bulan penuh Muharram itu, hari-hari yang paling istimewa adalah sepuluh hari pertamanya, yaitu tanggal 1-10 Muharram. Dari sepuluh hari pertama, yang paling utama adalah puasa tanggal 10 Muharram, yang disebut dengan puasa Asyura. Di antara keistimewaan puasa tanggal 10 Muharram (asyura) ini adalah dapat menghapus dosa setahun yang telah lalu (HR. Muslim).

4. Jadi, bagi yang memungkinkan, puasalah satu bulan penuh pada bulan Muharram ini. Hukumnya sunnat. 
- Jika tidak bisa, puasa berapa hari saja sekemampuan kita. 
- Hanya, utamakan dan usahakan berpuasa pada 10 hari pertamanya. 
- Jika tidak bisa, usahakan berpuasa tiga hari, yaitu tanggal 09, 10 dan 11 Muharram nya. 
- Jika tidak bisa juga, usahakan puasa tanggal 09 dan 10 Muharram, atau tanggal 10 dan 11 Muharram. 
- Jika tidak bisa juga, jangan sampai tidak melakukan puasa pada tanggal 10 Muharram, yang disebut puasa Asyura, karena sebagaimana sabda Rasul, di antara keistimewaannya adalah menghapus dosa setahun yang telah lalu (HR. Muslim)

5. Untuk para suami, dianjurkan lebih memberikan kelapangan nafkah untuk keluarganya. Karena para ulama mengatakan, siapa yang memberikan kelapangan nafkah kepada keluarganya, pada hari-hari istimewa, termasuk pada 10 hari pertama bulan Muharram ini, maka ALlah akan lebih melapangkan rizkinya selama setahun penuh. 

6. Perbanyak juga sedekah, khususnya kepada anak yatim. Karena apapun kebaikan yang dilakukan pada hari-hari yang istimewa pahalanya akan lebih istimewa dan luar biasa. Sebagian masyarakat Arab, khususnya di Kairo, sering menyebut bulan Muharram ini sebagai Hari Anak Yatim. Semoga kita termasuk yang mencintai dan menyayangi mereka. 

Dalam al-Qur'an, Allah berwasiat kepada kita semua untuk berbuat baik kepada anak-anak yatim, kurang lebih dalam 10 surat al-Qur'an. Bahkan, dalam surat al-Ma'un, ALlah menyebutkan ciri pertama orang yang mendustakan agama adalah mereka yang tidak peduli, menghardik anak yatim. 

Dalam hadits riwayat Imam Bukhari, dari Sahl bin Sa'd, baginda Rasulullah saw bersabda: "Aku dan orang yang menyantuni anak yatim kelak di surga akan dekat seperti ini". Beliau kemudian berisyarat dengan dua jarinya: jari telunjuk dan jari tengah.

Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu mencintai dan menyayangi juga menyantuni anak-anak yatim, aamiin.

Demikian, semoga ALlah senantiasa mencurahkan rahmat dan ampunanNya juga ridhoNya untuk kita semua. 
Hatur nuhun, dan jangan lupa tetap semangat.

Salam hormat dari Kairo
Kamis, 23 Oktober 2014
Aep Saepulloh Darusmanwiati

Fiqih Wanita

KANTIN MUSLIMAH ODOJ
(Kajian Rutin Muslimah ODOJ)

Bab: Hukum Darah Haidh Yang Terputus-putus


Sahabat Muslimah Rahimakumullah..
Mari kita lanjutkan kembali pembahasan mengenai Darah Haidh dan hukum - hukum terkait wanita haidh. Kali ini kita akan mempelajari tentang hukum darah haidh yang terputus-putus.

Ulama telah berbeda pendapat mengenai hal ini, yakni:

Imam Malik dan para pengikutnya berpendapat bahwa wanita yang masa haidhnya terputus-putus hendaknya menjumlahkan hari-hari haidhnya itu. Setelah masa mengeluarkan darah dijumlahkan dan mencapai 15 hari, maka selebihnya ia dalam kondisi istihadhah.

Riwayat lain dari Imam Malik menyatakan bahwa setiap wanita hendaknya memperhatikan dan membandingkan masa mengeluarkan darah yang tidal normal itu dengan kebiasaan yang dialami sebelumnya. 
Misalnya, jika jumlah hari dimana seorang wanita mengeluarkan darah itu sama dengan kebiasaan haidh sebelumnya, maka itulah masa haidhnya. Tetapi jika darah terus keluar terputus-putus selama lebih dari tiga hari diluar kebiasaan haidh sebelumnya, maka ia dalam kondisi istihadhah. Wajib baginya melaksanakan Ibadah seperti sedia kala.

Masih pendapat Imam Malik, bahwa pada prinsipnya, hari-hari selama darah keluar dari rahim seorang wanita maka darah tersebut dihukumi sebagai haidh. Sebab, masa suci minimal seorang wanita dari haidh itu terbatas lebih dari satu atau dua hari.

Pendapat diatas juga dikemukakan oleh Imam Syafi'i.


Demikian pembahasan mengenai hukum darah haidh yang terputus-putus ini, semoga bermanfaat bagi sahabat Muslimah semua ..

To be continued


Sumber: Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtashid (Ibn Rusyd)
Bab: Darah Wanita

Nurjannah Handayani- Divisi Keakhwatan PSDM ODOJ

KMO/05/24/10/2014/keakhwatan

Kebersamaan itu Indah

Renungan Malam ini ...

Kalian tahu kenapa hujan itu menyenangkan?
Karena turunnya rame2
Pasti garing kalau hujan itu turunnya hanya satu tetes
Lantas satu tetes lagi, dan seterusnya.

Kalian tahu kenapa nasi itu lezat dan mengenyangkan?
Karena dihidangkan rame2
Pasti bengong kalau hanya satu butir saja di atas piring.
Ini mau makan apa?

Kalian tahu gigi itu berguna?
Karena rame2 berbaris rapi
Pasti ompong nyebutnya kalau cuma satu
Tidak bisa buat mengunyah. Cuma bisa buat tersenyum melihatnya.

Sungguh,
Di dunia ini sesuatu yang positif selalu spesial saat rame2 dilakukan
Shalat jamaah, rame2 tentu lebih afdol
Tilawah rame2 tentu lebih istiqomah
Gotong royong, rame2 tentu lebih oke
Belajar, rame2 saling bantu lebih banyak yang dipelajari
Bekerja, rame2 saling tolong lebih cepat selesai.

Itulah gunanya teman2 terbaik
Teman2 yang saling menasehati dan mengingatkan
Rame2 menjadi selalu lebih seru.

Kalian tahu kenapa keyboard laptop atau HP harus lengkap?
Karena hilang satu saja, rasanya tidak utuh lagi.
Begitulah pertemanan yang baik
Hilang satu, terasa kosong semuanya.
Rame2 selalu lebih menyenangkan..

Tetap berada dalam jama'ah itu lebih baik, daripada sendirian.

Met rehat sobat, semoga esok masih Allah beri kesempatan tuk menikmati hidup ini. Aamiin

Perumahan Surga

PENAWARAN " PERUMAHAN SUPER EKSKLUSIVE " FIRDAUS REGENCY.🏡

Hunian Nyaman yang tak terbayangkan.!
Tersedia type :
- Jannatun na'i'm
- Jannatun ma'wa
- Jannatun firdaus
Semua type ready stock.

Fasilitas ;
1. Sungai susu salsabila  
2. Ada danau indah kautsar  😛
3. Pasive income bagi semua penghuni  
4. View tak terbatas  
5. Akses masuk 7 pintu  
6. Taman main anak-anak sholeh-sholehah termegah. 
7. Taman jutaan hektar dengan buah segar, ranum, nikmat dan siap santap dll. 🍏🍋🍇🍒
8. Bonus bidadari2.
9. Hak milik selama-lamanya (Abadi)

- Syarat Pemesanan :
1. Bertaubat dan kembali ke jalan-Nya
2. Memegang teguh agama-Nya
3. Melaksanakan seluruh syariat-Nya.

- DP. 2,5% sisihkan harta untuk zakat.
- 100% gunakan untuk sodaqoh& infak.
- 100% Gunakan waktu untuk menuntut ilmu, amal shaleh, silahturahmi, mendoakan orangtua, berdakwah dan jauhh dari maksiat.

- Waktu terbatas..
- Stock Hunian tak terbatas..
- Di jamin bebas roaming..

- Alamat Pusat : Maqom Tahajjud setiap jam kerja 00:15 - 03:30

- Alamat cabang : Masjid2, Pondok pesantren, Majlis ilmu, majlis dzikir.

- Inilah sebaik-baik tempat tinggal...

- AYO SEGERA DP DARI SEKARANG...!!!

CP : alqur'an dan assunah

Curriculum Vitae " UANG "

Namaku : UANG (suka di panggil DUIT)
(Rugi jika tidak baca, dan jangan lupa share)

Wajahku biasa saja, fisikku juga lemah, namun aku mampu merombak tatanan dunia.
Aku juga "bisa" merubah Perilaku, bahkan sifat Manusia' karena manusia mengidolakan aku. 
Banyak orang merubah kepribadiannya, mengkhianati teman, menjual tubuh, bahkan meninggalkan keyakinan imannya, demi aku!

Aku tdk mengerti perbedaan orang saleh & bejat, tapi manusia memakai aku menjadi patokan derajat, menentukan kaya miskin & terhormat atau terhina.

Aku bukan iblis, tapi sering orang melakukan kekejian demi aku.

Aku juga bukan org ketiga, tapi banyak suami istri pisah gara2 aku, kakak dan adik beradu dan saling benci karena aku. 
Anak dan orangtua berselisih gara2 aku.

Sangat jelas juga aku bukan Tuhan, tapi manusia menyembah aku spt Tuhan, bahkan kerap kali hamba2 Tuhan lebih menghormati aku, padahal Tuhan sudah pesan jgn jadi hamba uang..

Seharusnya aku melayani manusia, tapi kenapa malah manusia mau jadi budakku?

Aku tdk pernah mengorbankan diriku untuk siapa pun, tapi banyak orang rela mati demi aku.

Perlu aku ingatkan, aku hanya bisa menjadi alat bayar resep obat anda, tapi tdk mampu memperpanjang hidup anda.

Kalau suatu hari anda dipanggil Tuhan, aku tdk akan bisa menemani anda, apalagi menjadi penebus dosa2 anda, anda harus menghadap sendiri kpd sang Pencipta lalu menerima penghakimanNYA.

Saat itu, Tuhan pasti akan hitung2an dgn anda, APAKAH SELAMA HIDUP ANDA MENGGUNAKAN aku dgn baik, atau sebaliknya MENJADIKAN aku sebagai TUHAN?

Ini informasi terakhirku: 
Aku TIDAK ADA DI SURGA,
Jadi jangan cari aku disana.

Salam sayang,

Ttd
.̷̸ ̷̷̸̸̷̸̐̐ ̸̷̸̐ ̸̷ ̷̸ 
UANG
Copas dr whatsap Group 

Friday, October 24, 2014

Kalimat Indah dari buku La Tahzan

Kalimat indah dari Dr. Aid Al Qarni (Pengarang buku La Tahzan)


نحن لا نملك تغییر الماضي

Kita tdk bisa merubah yg telah terjadi

و لا رسم المستقبل ..

Jg tdk bisa menggariskan masa depan

فلماذا نقتل انفسنا حسرة

Lalu mengapa kita bunuh diri kita dgn penyesalan?

على شيئ لا نستطیع تغییره؟

Atas apa yg sdh tdk bisa kita rubah

الحیاه قصیرة وأهدافها كثيرة

Hidup itu singkat sementara targetnya banyak

فانظر الى السحاب
و لا تنظر الى التراب ..

Maka, tataplah awan dan jgn lihat ke tanah

اذا ضاقت بك الدروب
فعلیك بعلام الغیوب
و قل الحمدلله على كل شيئ

Kalau merasa jalan sdh sempit, kembalilah ke Allah yg Maha Mengetahui yg gaib!
Dan ucapkan alhamdulillah atas apa saja.

سفينة (تايتنك) بناها مئات الاشخاص

Kapal titanic dibuat oleh ratusan orang

وسفينة ( نوح ) بناها شخص واحد

Sedang kapal nabi Nuh dibuat hanya oleh satu orang

الأولى غرقت والثانية حملت البشرية

Tetapi, Titanic tenggelam. Sedang kapal Nabi Nuh menyelamatkan umat manusia

التوفيق من الله سبحانه وتعالى

Taufik hanya dari Allah swt

نحن لسنا السكان الأصليين
لهذا الكوكب الأرض !!
بل نحن ننتمي إلى ( الجنّة )

Kita bukanlah penduduk asli bumi, asal kita adalah surga

حيث كان أبونا أدم
يسكن في البداية
لكننا نزلنا هنا مؤقتاً
لكي نؤدّي اختبارا قصيرا
ثم نرجع بسرعة ..

Tempat, dimana org tua kita, Adam, tinggal pertama kali.
Kita tinggal di sini hanya untuk sementara,
Untuk mengikuti ujian lalu segera kembali.

فحاول أن تعمل ما بوسعك
لتلحق بقافلة الصالحين
التي ستعود إلى وطننا الجميل الواسع
و لا تضيع وقتك في هذا الكوكب الصغير

Maka berusahalah semampumu,
Untuk mengejar kafilah org2 salih, Yang akan kembali ke tanah air yg sgt luas
Jgn sia2kan waktumu di planet kecil ini..!

الفراق: ليَس السفِر، ولا فراق الحب، حتىّ الموت ليس فراقاْ
سنجتمَع في الآخره
الفراق هو: أن يكون أحدنا في الجنه،
والآخر في النار

جعلني ربي واياكمَ من سكان جنته..

Perpisahan itu bukanlah karena perjalanan yg jauh,
Atau karena ditinggal orang tercinta,
Bahkan, kematian pun bukanlah perpisahan, sebab kita pasti akan bertemu di akhirat.
Perpisahan itu adalah,
Jika salah satu diantara kita di surga dan yg lain di neraka.

Semoga Allah swt menjadikan kita semua sebagai penghuni surga!

والحياه ما هي إلا قصة قصيرة !!
( من تراب . تراب . إلى تراب )
( ثم حساب . فثواب . أو عقاب )

Hidup ini adalah cerita pendek, dari tanah, di atas tanah, dan kembali ke tanah,
Lalu hisab (yg hanya menghasilkan dua kemungkinan); pahala atau siksa.

فعش حياتك لله - تكن أسعد خلق ﷲ
اللهم لك الحمد كما ينبغي لجلال وجهك وعظيم سلطانك

Maka, Hiduplah utk Allah niscaya kau akan jadi makhluk-Nya yg paling bahagia.

Ya Rabb utkmu segala puji yg layak utk kemuliaan wajah-Mu dan keagungan kekuasan-Mu

Thursday, October 23, 2014

Bulan Muharram

 Wacana Bermutu bagi Muslimah - WBM 


 Ada Apa dengan Bulan Muharram? ~(1)~

🌍 KEUTAMAAN BULAN MUHARRAM
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Muharram termasuk salah satu dari empat Bulan Haram (bulan-bulan yang memiliki kehormatan lebih dibandingkan bulan-bulan yang lainnya) dalam Islam yang termaktub dalam Al-Qur’an (yang artinya),

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya EMPAT BULAN HARAM.” (QS. At-Taubah: 36)

Keempat bulan itu adalah: 
 Muharram, 
 Rajab, 
 Dzulqo’dah, dan 
 Dzulhijjah, sebagaimana yang dideklarasikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada saat haji perpisahan.

✅ Disebut Bulan Haram karena ia mengandung kemuliaan lebih (dari bulan-bulan lainnya) dan karena pada bulan-bulan ini diharamkan untuk berperang. (Tafsir As-Sa’di, hlm.192)

 Cukuplah menunjukkan kemuliaan bulan Muharram ini ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjulukinya sebagai bulan Allah, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah berpuasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim, no.1982 dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

 Kata para ulama’, segala sesuatu yang disandarkan kepada Allah ‘Azza wa Jalla itu memiliki kemuliaan lebih daripada yang tidak disandarkan kepada-Nya, seperti baitullah (rumah Allah), Rasulullah (utusan Allah), dan lain-lain.

✒📎 Dalam Islam, bulan Muharram memiliki nilai historis (sejarah) yang luar biasa; 
📌 pada bulan ini, tepatnya pada tanggal sepuluh, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyelamatkan Nabi Musa ‘alaihis salam dan kaumnya dari kejaran Fir’aun dan bala tentaranya serta menenggelamkan mereka di laut merah.

📌 Di bulan ini juga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertekad kuat untuk berhijrah ke negeri Madinah, setelah mendengar bahwa penduduknya siap berjanji setia membela dakwah beliau. Walaupun tekad kuat beliau ini baru bisa terealisasi pada bulan Shafar.

🔖 Selain itu, di bulan ini terdapat ibadah puasa yang dikatakan oleh RasulullahShallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai puasa terbaik setelah Ramadhan sebagaimana hadits di atas.

 Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda ketika ditanya tentang keutamaannya: “Menghapuskan dosa-dosa tahun yang lalu.” (HR. Muslim, no.1977 dari shahabat Abu Qotadah Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu)

🌍🌍🌠🌠🌍🌍
~~~~~~~~~~~~~~~~~



 Ada Apa dengan Bulan Muharram? ~ (2) ~

〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🚫 BULAN MUHARRAM BUKAN BULAN SIAL
〰〰〰〰〰〰〰〰〰

 Sebagian orang meyakini bulan Muharram sebagai bulan keramat yang tidak boleh dibuat pesta dan bersenang-senang, sehingga banyak aktivitas tertentu yang ditunda atau bahkan dibatalkan. Lebih dari itu, mereka meyakini siapa yang mengadakan hajatan pada bulan ini akan ditimpa musibah dan malapetaka. Sebagai contoh adalah pernikahan, mereka enggan menikahkan putra putrinya di bulan ini karena khawatir ditimpa petaka dan kesengsaraan bagi kedua mempelai.

 Ketika ditanya mengenai alasan mereka menilai bulan Muharram sebagai bulan keramat nan penuh pantangan, tidak ada jawaban berarti dari mereka selain, ’Beginilah tradisi kami’ atau ’Beginilah yang diajarkan bapak-bapak kami’.

💥Sikap mengikuti tradisi atau leluhur tanpa bimbingan Islam adalah terlarang, bahkan sikap seperti ini termasuk sifat orang-orang jahiliyah dan penyembah berhala pada masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan nabi-nabi sebelumnya. Allah ‘Azza wa Jalla menyebutkan di dalam Al-Qur’an tentang jawaban orang-orang Quraisy ketika diajak oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meninggalkan kesyirikan, kata mereka (yang artinya),

“Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak (nenek moyang) kami menganut suatu agama (bukan agama yang engkau bawa –pent), dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka.” (QS. Az-Zukhruf: 22)

Demikian pula Fir’aun, ketika diajak oleh Nabi Musa ‘alaihis salam agar beriman kepada Allah ‘Azza wa Jalla, ia malah berkata (yang artinya,

“Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari apa yang kami dapati nenek moyang kami mengerjakannya.” (QS. Yunus: 78)

🔮 Kemudian, anggapan sial untuk melakukan aktivitas tertentu, seperti hajatan dan semisalnya di bulan Muharram yang diyakini oleh keumuman masyarakat Jawa, dalam ajaran Islam disebut Tathoyyur atau Thiyaroh, yaitu meyakini suatu keburuntungan atau kesialan didasarkan pada kejadian, tempat, atau waktu tertentu.

 Anggapan seperti ini sebenarnya sudah ada sejak zaman jahiliyah. Setelah Islam datang, maka ia dikategorikan ke dalam perbuatan syirik yang harus ditinggalkan. AllahSubhanahu wa Ta’ala  berfirman (Artinya): ”Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (QS. Al-A’raf: 131)

📛 Dalil yang menunjukkan bahwa Tathoyyur atau Thiyaroh termasuk kesyirikan adalah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Thiyaroh adalah kesyirikan”, beliau mengulangnya sebanyak tiga kali.” (HR. Ahmad danAbu Daud, dari shahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu)

✅ Apabila kita telah mengetahui bahwa anggapan sial atau keberuntungan seperti itu termasuk kesyirikan, maka kewajiban kita selanjutnya adalah menjauhinya dan menjauhkannya dari anak dan Suami kita dari keyakinan tersebut. Sehingga kita beserta keluarga kita tidak terjerembab kedalam kubangan dosa besar yang paling besar, yaitu syirik.


                    Tim IHQ
 Menyampaikan Dengan Hati

🔹🔹🔹🔹🔹
📆 1 Muharram 1435 Hijriyah   Insyaallah bertepatan dengan tanggal 25 Oktober 2014
🔹🔹🔹🔹🔹

Friday, October 17, 2014

Meraih Surga Bersama Keluarga

Susul Menyusul Ke Surga 👪💖

Boleh jadi amalannya tak sepadan, boleh jadi ibadahnya jauh berbeda, akan tetapi ada yang dapat saling menyusulkan anak ke surga yang lebih tinggi bersama orangtua selama mereka sama-sama beriman dan beramal shalih.

Mari sejenak kita ingat firman Allah Ta'ala:
ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﺍﺗَّﺒَﻌَﺘْﻬُﻢْ ﺫُﺭِّﻳَّﺘُﻬُﻢْ ﺑِﺈِﻳﻤَﺎﻥٍ ﺃَﻟْﺤَﻘْﻨَﺎ ﺑِﻬِﻢْ ﺫُﺭِّﻳَّﺘَﻬُﻢْ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻟَﺘْﻨَﺎﻫُﻢْ ﻣِﻦْ ﻋَﻤَﻠِﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﺷَﻲْﺀٍ ۚ ﻛُﻞُّ ﺍﻣْﺮِﺉٍ ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺴَﺐَ ﺭَﻫِﻴﻦٌ
Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apayang dikerjakannya. 
(QS. Ath-Thuur, 52: 21).

Selebihnya, atas amalan diri yang tak seberapa ini, alangkah mendesak kita bertanya, adakah kita telah siapkan anak-anak untuk menjadi pribadi yang sungguh-sungguh beriman. Bagaimana dengan iman kita?
Semoga Allah Ta'ala kelak wafatkan kita dalam keadaan beriman.

Copas dr fb ustadz Mohammad Fauzil Adhim

Petunjuk untuk hidup sukses

Just copast. ..

8 jenis makanan yg paling baik mencegah penyakit
الرمان delima
الروب yogurt
الثوم bawang putih
البصلbawang besar
الشاي الأخضرteh hijau
الشوفان oat
القرع labu
البروكليbrokoli
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ثلاثة أشياء تمرض الجسم :
Tiga hal yg membawa penyakit:
1) الكلام الكثير .banyak bicara
2) النوم الكثير .banyak tidur
3) الأكل الكثير .banyak makan
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
وأربعة أشياء تهدم البدن :
Empat hal yg merusk badan
1) الهم .duka
2) الحزن .sedih
3) الجوع : lapar
4) السهر .tidak tidur mlm
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
وأربعة تزيد في ماء الوجه وبهجته :
Empat hal menambah cerah wajah
1) التقوى .taqwa
2) الوفاء .jujur
3) الكرم .pemurah
4) المروءة .jaga kehormatan
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
وأربعة تجلب الرزق :
Empat hal yg menarik rezeki
1) قيام الليل .qiamulail
2) كثرة الاستغفار بالأسحار.byk istighfar waktu 2/3 mlm
3) تعاهد الصدقة .biasa bersedeqah
4) الذكر أول النهار وآخره.berzikr waktu awal pagi dan petang 
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
وأربعة تمنع الرزق empat hal yg menjauhkan rezeki
1) نوم الصبح .tidur waktu pagi
2) قلة الصلاة .sedikit sholat
3) الكسل .malas
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
كلما هممت بفعل معصية تذكر ثلاث آيات: 
Setiap kali ingin membuat maksiat ingat tiga ayat
1-"ألم يعلم بأن الله يرى"
"Tidakkah dia mengetahui bahawa Allah sedang melihat"
2-"ولمن خاف مقام ربه جنتان "
"Siapa yg takut kpd kedudukan tuhannya baginya dua syurga"
3-"ومن يتق الله يجعل له مخرجآ“
"Siapa yg bertaqwa kpd Allah. Dia jadikan baginya jalan penyelesaian"
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ