BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Wednesday, October 28, 2015

MEMBANGUN KA'BAH

🏒🏒🏒SIROH NABI F.32🏒🏒🏒
Judul 28 - jilid 2

MEMBANGUN KA'BAH

Saudaraku tecinta, oleh Quraisy, pengerjaan sudut-sudut Ka'bah dibagi dalam empat bagian. Setiap kabilah masing-masing mendapat satu sudut yang harus dirombak dan dibangun kembali. Pemugaran Ka'bah dimulai dengan memindahkan patung Hubal dan patung kecil lainnya. Setelah itu, pekerjaan dilanjutkan dengan membersihkan pelataran dan membongkar dinding serta fondasi. Muhammad ikut terlibat dalam pekerjaan yang berlangsung berhari-hari itu.

Ada sebuah fondasi berwarna hijau yang tidak bisa dibongkar dengan cara apa pun. Karena itu, batu itu mereka biarkan. Selanjutnya, didatangkanlah batu-batu granit biru dari bukit sekitar. Sebuah bahan pencampur semen bernama bitumen yang didatangkan dari Syiria pun mulai digunakan. Pemugaran Ka'bah ini sebenarnya lebih menyerupai perbaikan hasil karya Nabi Ibrahin 'Alaihissalam dan Nabi Ismail 'Alaihissalam.

Fondasi Ka'bah ditinggikan sampai empat hasta ditambah satu jengkal atau sekitar dua meter. Ke dalamnya diuruk tanah menjadi lantai yang sulit dicapai air apabila banjir datang kembali. Bersamaan dengan itu, pintu di sisi timur laut pun diangkat setinggi fondasi. Dinding dinaikkan sampai delapan belas hasta. Saat itulah Ka'abah mulai diberi atap bekas kapal yang kandas itu. Sebuah tangga untuk naik-turun juga disiapkan. Kini Ka'bah bebas dari banjir. Isinya terlindung dari hujan, panas, dan tangan jahil pencuri.

Pembangunan berjalan lancar sesuai dengan rencana sampai dinding tembok mencapai tinggi satu setengah meter dan tiba saatnya batu hitam, Hajar Aswad, ditempatkan kembali ke tempatnya semula di sudut timur. Karena ini merupakan upacara suci penuh kehormatan, berebutlah tiap kabilah untuk melaksanakannya. Kabilah Abdu Dar merasa lebih berhak daripada kabilah sehingga kedua kelompok saling beradu mulut sampai suasana menjadi semakin panas.

Di tengah keadaan itu, muncul Abu Umayyah bin Al Mughirah. Ia adalah orang tua yang dihormati dan dipatuhi. Ia pun mengajukan sebuah usul yang disetujui oleh semua pihak, "Serahkanlah putusan kamu ini di tangan orang yang pertama sekali memasuki pintu Shafa."

Orang-orang pun menoleh dan menanti. Siapakah kiranya akan datang pertama sekali?

------bersambung-----

Ensiklopedia Mini :

Minuman Tidak Beralkohol

Ada sumber yang mengatakan bahwa dalam pernikahan Muhammad dengan Khadijah, minuman yang dihidangkan adalah minuman temuan baru Abdullah bin Jud'an yang tidak mengandung alkohol. Abdullah bin Jud'an menemukan.resep itu dari persia.

Sumber : Buku Muhammad Teladanku jilid 2 (Masa Muda) halaman 56-57

Sygma Daya Insani-Jabar

0 comments: