BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Saturday, August 22, 2009

MUNAJAT



ILAHI !


  • Sudah kudengar segala seruan yang disampaikan kepadaku, maka timbullah minat dalam hatiku hendak mengerjakan seruanMu, perintah untuk kebahagiaanku. Aku mengaku bahwa semuanya untuk kemaslahatan dan kesucianku. Tetapi kedha'ifanku dan kelemahanku selalu mendorongku ke jalan yang tidak Engkau suka


  • Tuhanku! Dosa yang aku kerjakan, amat kecil bila dibandingkan dengan besarnya ampunanMu. Kalau Tuhan hendak mencelakakanku, gelap jalan yang akan aku tempuh, dan tak seorangpun yang kuat kuasa mempertahankan aku. Kalau Tuhan hendak memberi aku malu, maka terbukalah rahasiaku, walaupun bagaimana aku memyembunyikan. Karena itu ya Tuhanku, sempurnakan awal hikmatMu sampai ke ujungnya, dan jangan Tuhan cabut apa yang telah diberikan.

  • Ya Tuhan yang telah memberi aku pakaian cinta, yang selamanya tiada luntur dan usang.

  • Tuhan yang menjaga aku di dalam perjalanan dan diam, berilah aku sedikit cahayapun jadilah, dari NurMu!

  • Dengan ingat akan Engkau, oh Tuhanku, aku berolah nikmat.Orang yang berjalan diluar garisMu, tersesat dan terpencil.

  • Aku yakin keluasan ilmuMu. Engkau tahu apa yang tersimpan di hatiku.

  • Ilahi! Amat banyak kesalahanku, aku sia-sia dan lalai; padahal anugrahMu meliputi diriku.

  • Aku sembunyikan dosa dari mata makhluk, padahal Engkau selalu melihat dan memperhatikannya. Dalam pada itu, Tuhan sedia pula mengampuni.

  • Demi kebesaranMu! Sejahat-jahat makhlukMu, tidak ada yang tak merasa jahat kejahatannya yang di kerjakannya. Tetapi dia lemah dan dungu sebab itu Engkau ampuni dia.
  • Aku ini dungu wahai Tuhan, ampuni aku !

Seorang teman bertanya : "Besok bukankah hari Raya? Mana pakaian yang telah engkau sediakan?" .

Aku jawab: "Pakaianku sangat indah, pemberian daripada kecintaanku. Dua helai baju, yakni kemiskinan dan kesabaran.Di dalamnya tersimpan hati yang telah di sepuh, yang memandang bahwa keramaian hari raya itu bercahaya, lantaran di sana terbentang nyata wajah kecintaanku, biarpunorang laintidak melihatnya.

Pakaian apakah yang lebih indah di pakai di hari raya, daripada pakaian pemberian kekasih, yang di pakai tersipu-sipu di hadapanNya?

Tak ada artinya hari raya itu bagiku, ayuhai Kekasih, kalau cahayaMu tak memberi kumandang di sana.Dia akan sepi, tak ada keramaian, tak ada hari raya, bila Engkau lepas dari ingatanku.

Patutkah aku disebut seorang yang setia, kalau ada wajah yang lain kulihat dalam keramaian, selain dari wajahMu jua?

Lantaran cintaku kepadaMu, aku sudi menerima keputusan apapun yang Engkau jatuhkan kepada diriku.

Kadang-kadang putus harapanku dari syurgaMu, lantaran aku tahu kebebalan diriku.

Tetapi gemetar segenap sendi tulangku, kalau aku ingat azab dari siksaMu. Sebab itu, wahai Kekasihku. Apakah akan Tuhan bakar muka yang senantiasa basah memujiMu? Apakah akan Tuhan siksa lidah yang senantiasa basah memujiMu? Apakah akan Tuhan patahkan hati yang senantiasa ingat akanMu?

Ilahi!

  • Sudah teramat jauh tersesat perjalananku. Sekarang aku pulang karena aku tahu, tiap-tiap aku bersalah, dengan nikmat jua Tuhan balasi.

Kata orang, enak sekali berkenalan dengan Raja dari segala Raja. Yang tiada menutup pintuNya pada setiap orang yang menghadap!

Hatiku telah bergembira, karena Engkaulah tujuan perjalanannya. Tuhan yang menanggung segala perbekalanku. Tuhanku! Maha Besar Engkau!

Kalau kulihat bergandanya nikmat, aku heran mengapa aku sesat jua.

  • Bagaimana aku berani mengharap redhaMu, padahal aku masih tetap aku.

  • Dan bagaimana aku takkan mengharap, padahal Engkau masih tetap Engkau.

Ilahi!

  • Kalau kedurhakaanku terbit lantaran kejahilanku, maka urusanku sekarang timbul dari keinsafan, yaitu bahwa aku ada bertuhan yang tetap pertalianNya dengan hambaNya, dengan tali kasih sayang dan cinta.

  • Lantaran aku cinta akan Engkau, Tuhan! Kumohon ampunanMu! Lantaran Tuhan cinta akan daku. Tuhan ampuni dosaku!

Ilahi!

  • Tuhan telah tahu kesalahanku sebelum aku meminta ampun. Satu di antara AsmaMu, yaitu Ilahi Maha Pengampun. Kelalaianku dan kemudian kesadaranku akan kesalahan, akan menggenapkan kebesaran asmaMu itu.

Tuhan telah arif akan kebebalanku sebelum aku melangkah!

  • Ampunilah aku, ma'afkan kesalahanku, gantilah kiranya dengan kebaikan, dengan hasanat. Beri aku permata perhiasan, yakni ingat akan Engkau. Beri aku ataufik dan hidayah. Tunjukilah jalan keselamatan bagiku, serta ayah bunda dan anak turunku, dan seluruh Muslimin. Bahkan bagi seluruh manusia!

Berilah semuanya bahagia yang kekal, dunia dan akhirat!

Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad s.a.w., Nabi yang menyeru manusia supaya berlindung kepada agama yang membawa bahagia. Ya Tuhanku. Engkaulah bahagia, dan dari Engkaulah segenap bahagia, maka hidupkanlah kami dengan bahagia. Amat Suci dan Amat Tinggi Engkau ya Tuhan, yang mempunyai segenap kemuliaan dan keagungan.

Amiiin.

Allohumma sholli wa sallim 'alaa sayyidina wa maulana Muhammadin, wa 'ala aalihi wa shhohbihi, Aamiin.

( dari buku TASAUF MODEREN karangan HAMKA )

0 comments: